Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Lockdown, Kanguru Lompat-lompat Jelajahi Kota

Kompas.com - 20/04/2020, 22:39 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

ADELAIDE, KOMPAS.com - Seekor kanguru terlihat melompat-lompat di jalanan Kota Adelaide yang kosong, seiring diterapkannya lockdown di Australia.

Petugas kepolisian yang memantau kamera jalan kota telah "melacak tersangka yang mengenakan mantel bulu abu-abu melompat-lompat di tengah CBD #adelaide", canda departemen kepolisian negara bagian itu di sebuah unggahan media sosial.

Petugas melihat kanguru terus melompat di sekitar gedung-gedung pemerintahan di distrik pusat, dan memutuskan untuk mengikutinya secara virtual.

Dari situ terlihat kanguru tersebut jalan-jalan menjelajahi kota dan kembali ke taman sekitarnya.

Baca juga: Tuntut Keadilan, Australia Paksa Facebook dan Google Harus Bayar Konten Berita

"Tidak pernah terdengar (kanguru masuk kota), kami kadang-kadang menemukan kanguru di pinggiran kota, tetapi tidak pernah di kota," kata seorang petugas media polisi di negara bagian Australia Selatan kepada Reuters melalui telepon.

"Biasanya (wilayah) ini ramai dengan mobil, tapi sekarang tidak ada kendaraan--yang cukup menakutkan--hanya ada satu kendaraan yang hampir bertabrakan, tetapi berhasil menghindarinya," lanjut juru bicara kepolisian.

Ketika manusia berdiam diri di rumah untuk menghentikan penyebaran Covid-19, hewan-hewan terlihat memasuki perkotaan yang sepi di beberapa negara.

Baca juga: Saat Lockdown, Pakar Konservasi Terkemuka Jane Goodall Berseru: Stop Perdagangan Hewan Liar

Awal bulan ini pihak berwenang Chile menangkap dua ekor cougar (sejenis puma) di ibu kota Santiago, sedangkan babi hutan terlihat berlari-lari kecil di Kota Haifa, Israel, dalam beberapa pekan terakhir.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com