Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ada Demonstrasi di AS Saat Wabah Virus Corona?

Kompas.com - 20/04/2020, 21:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Di tengah krisis akibat wabah virus corona, ribuan warga di sejumlah negara bagian AS menggelar demonstrasi akhir pekan kemarin.

Setelah beberapa bulan sejak AS mengalami kasus pertama Covid-19, Negeri "Uncle Sam" kini menjadi pusat penyebaran wabah terbesar dunia.

Otoritas kesehatan setempat mencatatkan lebih dari 765.000 kasus penularan virus corona, dengan hampir 41.000 di antaranya meninggal.

Baca juga: Catatkan 1.997 Kematian, Korban Meninggal Covid-19 di AS Capai 40.661

Kamis pekan lalu, dalam 24 jam, ada 4.591 warga Amerika Serikat yang meninggal. Menjadi angka kematian terbesar dalam sehari di negara tersebut.

Namun di tengah angka kematian yang tinggi, Presiden Donald Trump sudah membicarakan mengenai dibukanya kembali beberapa pusat bisnis 1 Mei mendatang.

Apakah semua negara bagian memiliki kasus Covid-19?

Ya, di mana penularan antar-warga pertama tercatat pada Februari. Kemudian di pertengahan Maret, hampir semua wilayah AS melaporkan infeksi.

Seluruh 50 negara bagian, 4 teritori, dan daerah khusus "District of Columbia", yang meliput ibu kota Washington, melaporkan kasus pada.

Penularan terus terjadi di sejumlah negara bagian terus diumumkan otoritas, di manat tren penyebarannya bergeser di kawasan Tenggara.

New York, negara bagian dengan penduduk keempat terbesar, menjadi pusat penyebaran dengan 236 ribu kasus dan 17 ribu kematian.

Rumah sakit di sana masih melaporkan adanya 2.000 ribu pasien setiap hari. Tetangga New York, New Jersey melaporkan adanya lebih dari 81 ribu kasus, dengan 4 ribu kematian.

Sedangkan Massachusetts, Pennsylvania, California dan Michigan semuanya memiliki masing-masing 30 ribu kasus virus corona.

Baca juga: Di Tengah Wabah Covid-19, WNI di AS Gelar Acara Amerika Berkebaya secara Virtual

Mengapa terjadi demonstrasi?

Gubernur di setiap negara bagian mempunyai kewenangan untuk memberlakukan karantina wilayah (lockdown) untuk mencegah penyebaran.

Mereka kini menghadapi protes dari rakyatnya sendiri, karena penutupan tempat-tempat usaha mulai memengaruhi kehidupan ekonomi lokal.

Para pengunjuk rasa mendesak peemrintah negara bagian untuk menerapkan pencabutan karantina dan agar bisnis dapat beroperasi kembali.

Minggu, unjuk rasa dilaporkan terjadi di Texas, Indiana dan Wisconsin, setelah sebelumnya terjadi juga di Ohio, Texas, North Carolina, Kentucky, Virginia, Michigan, Minnesota dan Idaho.

Baca juga: Ramai Warga AS Turun ke Jalan, Minta Gubernur Cabut Lockdown

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com