WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Di tengah krisis akibat wabah virus corona, ribuan warga di sejumlah negara bagian AS menggelar demonstrasi akhir pekan kemarin.
Setelah beberapa bulan sejak AS mengalami kasus pertama Covid-19, Negeri "Uncle Sam" kini menjadi pusat penyebaran wabah terbesar dunia.
Otoritas kesehatan setempat mencatatkan lebih dari 765.000 kasus penularan virus corona, dengan hampir 41.000 di antaranya meninggal.
Baca juga: Catatkan 1.997 Kematian, Korban Meninggal Covid-19 di AS Capai 40.661
Kamis pekan lalu, dalam 24 jam, ada 4.591 warga Amerika Serikat yang meninggal. Menjadi angka kematian terbesar dalam sehari di negara tersebut.
Namun di tengah angka kematian yang tinggi, Presiden Donald Trump sudah membicarakan mengenai dibukanya kembali beberapa pusat bisnis 1 Mei mendatang.
Ya, di mana penularan antar-warga pertama tercatat pada Februari. Kemudian di pertengahan Maret, hampir semua wilayah AS melaporkan infeksi.
Seluruh 50 negara bagian, 4 teritori, dan daerah khusus "District of Columbia", yang meliput ibu kota Washington, melaporkan kasus pada.
Penularan terus terjadi di sejumlah negara bagian terus diumumkan otoritas, di manat tren penyebarannya bergeser di kawasan Tenggara.
New York, negara bagian dengan penduduk keempat terbesar, menjadi pusat penyebaran dengan 236 ribu kasus dan 17 ribu kematian.
Rumah sakit di sana masih melaporkan adanya 2.000 ribu pasien setiap hari. Tetangga New York, New Jersey melaporkan adanya lebih dari 81 ribu kasus, dengan 4 ribu kematian.
Sedangkan Massachusetts, Pennsylvania, California dan Michigan semuanya memiliki masing-masing 30 ribu kasus virus corona.
Baca juga: Di Tengah Wabah Covid-19, WNI di AS Gelar Acara Amerika Berkebaya secara Virtual
Gubernur di setiap negara bagian mempunyai kewenangan untuk memberlakukan karantina wilayah (lockdown) untuk mencegah penyebaran.
Mereka kini menghadapi protes dari rakyatnya sendiri, karena penutupan tempat-tempat usaha mulai memengaruhi kehidupan ekonomi lokal.
Para pengunjuk rasa mendesak peemrintah negara bagian untuk menerapkan pencabutan karantina dan agar bisnis dapat beroperasi kembali.
Minggu, unjuk rasa dilaporkan terjadi di Texas, Indiana dan Wisconsin, setelah sebelumnya terjadi juga di Ohio, Texas, North Carolina, Kentucky, Virginia, Michigan, Minnesota dan Idaho.
Baca juga: Ramai Warga AS Turun ke Jalan, Minta Gubernur Cabut Lockdown