Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Covid-19, Sejumlah Negara Berlomba Perluas Jalur Sepeda dan Pejalan Kaki

Kompas.com - 20/04/2020, 15:08 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Jumlah negara yang memperluas jalur sepeda dan ruang jalan kaki semakin banyak, seiring penerapan lockdown dan social distancing dalam penanganan Covid-19.

Di tengah semakin sepinya jalanan, ada kekhawatiran pengemudi kendaraan bermotor yang melaju cepat dapat membahayakan pengendara sepeda dan pejalan kaki.

Begitu pun jika nantinya pandemi Covid-19 telah usai, polusi udara dari asap knalpot adalah momok bagi warga yang beraktivitas dengan mengendarai sepeda atau berjalan kaki.

Maka, salah satu solusinya adalah memperbanyak jalur sepeda dan memperluas ruang pejalan kaki, yang sebagian diambil dari jalur kendaraan bermotor.

Baca juga: Survei SMRC: 63 Persen Masyarakat Setuju Sepeda Motor Tak Boleh Angkut Penumpang di Kawasan PSBB

Dilansir dari The Guardian Sabtu (11/4/2020) Tabitha Combs seorang dosen di Universitas North Carolina Amerika Serikat (AS), mengumpulkan contoh-contoh dari seluruh dunia, menambah seruan untuk langkah-langkah semacam itu.

Di Philadelphia AS, para pejabat menutup 7,7 kilometer (km) dari Martin Luther King Jr Drive, sebuah bulevar tepi sungai yang lebar, untuk lalu lintas kendaraan bermotor pada 20 Maret.

Ini dilakukan setelah muncul petisi yang ditandatangani 1.100 orang, ketika jalan raya yang kosong dikunjungi penduduk untuk berolahraga.

Minneapolis juga menutup sebagian jalan raya tepi sungai untuk kendaraan bermotor.

Kota Denver lalu memperkenalkan jalur pop-up sepeda dan pejalan kaki di sekitar Sloan Lake untuk membantu orang menerapkan social distancing saat berolahraga.

Baca juga: Sepeda Jadi Senjata Warga New York untuk Lawan Virus Corona

Kemudian pada Kamis (9/4/2020) para pejabat Oakland mengatakan, mereka berencana menutup 120 km jalan - 10 persen dari total kota - untuk kendaraan bermotor.

Di Kanada, dewan taman Vancouver mengumumkan bahwa Stanley Park sekarang hanya untuk pesepeda dan pejalan kaki. Pengunjung taman dilaporkan meningkat 40 persen.

Sementara itu di kota Winnipeg empat jalan digunakan hanya untuk bersepeda dan berjalan kaki dari pukul 8.00-20.00 setiap hari, dan di Calgary jalur lalu lintas telah dialokasikan kembali untuk bersepeda.

Seperti banyak kota-kota lainnya, pengguna bus di Budapest, Hongaria, turun hampir 90 persen dan kepadatan lalu lintas berkurang 50 persen. Pejabat kota kini berencana menambah jalur sepeda di jalan-jalan utama.

Baca juga: Penyanyi Nugie Kritik Letak Jalur Sepeda di Jakarta

Sydney, Perth, dan Adelaide di Australia, serta Chapel Hill di AS, dan Calgary di Kanada, adalah beberapa kota yang membuat penyeberangan pejalan kaki otomatis di beberapa distrik sehingga orang tidak perlu menekan tombol.

Di Berlin, banyak jalan memiliki jalur sepeda baru dan lebar, menggantikan beberapa jalur kendaraan bermotor.

Bogota ibu kota Kolombia juga mengubah 35 km jalur kendaraan bermotor menjadi jalur sepeda darurat dengan menggunakan cone sementara.

Pada akhir Maret, Wali Kota Mexico City yang dikenal gemar bersepeda mengusulkan 130 km jalur sepeda sementara. Saat ini jalur sementara sepanjang 1,7 km yang beroperasi pukul 08.00-19.00 telah dipasang di jalan raya utama.

Baca juga: Banyak Kasus Orang Hilang, Meksiko Larang Kremasi Korban Covid-19

Namun di Inggris situasinya berbeda. Di London yang lalu lintasnya turun 63 persen di jalan utama, menurut Komisaris Pesepeda dan Pejalan Kaki, rute sepeda darurat di jalan arteri kota tidak akan melindungi pengendara sepeda tanpa perbaikan di persimpangan yang rumit.

Direktur Kebijakan Pesepeda Inggris Roger Geffen lantas menyarankan, persimpangan dapat dirancang ulang ketika jalanan lebih tenang

Dewan Hackney di London timur secara terbuka berencana memilih jalan-jalan untuk dibuat jalur sepeda. Anggota dewan Jon Burke mengatakan, akan memutuskan jalan mana yang akan dipilih pada 20 April.

Baca juga: Kasus Covid-19 Belum Melambat, Inggris Perpanjang Lockdown 3 Minggu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com