Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiprah Para Perempuan Pemimpin Dunia Atasi Wabah Covid-19

Kompas.com - 15/04/2020, 10:39 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sampai kini, Taiwan hanya melaporkan enam kasus kematian akibat Covid-19.

Baca juga: AS Kritik WHO, Anggap Hiraukan Peringatan Dini Virus Corona dari Taiwan

3. Jacinda Ardern, Selandia Baru

Jacinda Ardern telah lebih awal melakukan lockdown dan mampu berpikir jernih pada tingkat kewaspadaan maksimum yang dia tempatkan di negaranya.

Ardern juga memberlakukan isolasi diri pada orang-orang yang memasuki Selandia Baru dengan sangat cepat, ketika hanya ada 6 kasus di seluruh negeri.

Dia juga melarang orang asing masuk sepenuhnya sesegera mungkin setelah tindakannya itu. Sikap jelas dan tegas Ardern telah menyelamatkan Selandia Baru dari badai wabah virus corona.

Dan ketika banyak negara bicara soal pencabutan lockdown, Ardern yang kasus kematiannya rendah, hanya empat kasus itu justru menambahkan tempo pada aturan tersebut.

Semua warga Selandia Baru kembali masuk karantina di lokasi yang telah ditentukan selama 14 hari.

Baca juga: Jacinda Ardern dan Semangat Kemanusiaan

4. Katrín Jakobsdóttir, Islandia.

Di bawah kepemimpinan Katrín Jakobsdóttir, uji virus corona dilakukan gratis pada seluruh warga negaranya di mana sebagian besar negara lain memiliki tes terbatas yakni hanya untuk orang dengan gejala aktif.

Secara proporsional dengan populasi yang ada di Islandia, negara itu telah melakukan skrining selama lima kali lebih banyak dibandingkan Korea Selatan.

Katrín Jakobsdóttir bahkan menempatkan alat pelacak yang menyeluruh dan tidak memerlukan peraturan penguncian atau lockdown di negara itu.

Baca juga: Hasil Penelitian di Islandia Ungkap 50 Persen Kasus Corona Tak Tunjukkan Gejala

5. Sanna Marin, Finlandia.

Sebagai kepala negara termuda di dunia, Sanna Marin mengundang influencer (orang yang berpengaruh) dari segala usia untuk menyebarkan informasi berbasis fakta tentang pengelolaan krisis wabah virus corona.

Dia menyadari bahwa tidak semua orang membaca 'berita'. Selain menggunakan influencer, dia menggunakan sosal media sebagai agen utama dalam memerangi virus corona.

Baca juga: Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia 3 Tahun Beruntun

6. Erna Solberg, Norwegia

Dengan cinta dan empati, Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg berinovasi dengan menggunakan televisi sebagai media untuk berbicara langsung dengan anak-anak di negaranya.

Dia melakukan konferensi pers singkat tiga menit yang sebelumnya dilakukan juga oleh Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen.

Di dalam konferensi pers itu, orang dewasa tidak diizinkan masuk. Dia menjawab pertanyaan dari seluruh anak-anak di Norwegia. Dia menjelaskan kepada anak-anak itu untuk tidak perlu merasa takut.

Baca juga: Deposit Botol, Cara Norwegia Atasi Sampah Plastik...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com