Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Badai Tornado Hantam Mississippi Amerika Serikat, Tewaskan 6 Orang

Kompas.com - 13/04/2020, 17:12 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

JACKSON, KOMPAS.com - Badai tornado kuat menghantam Soso, Mississippi, Amerika Serikat (AS) pada Minggu Paskah sore (12/4/2020) dan menewaskan sedikitnya enam orang di Mississippi selatan serta merusak 300 rumah dan bangunan lainnya di Louisiana utara.

Sebagian besar wilayah tersebut tetap berada di bawah banjir bandang. Ada pun peringatan dan pantauan tornado dan badai petir masih akan berlangsung sampai Senin (13/4/2020).

Gubernur Mississippi Tate Reeves mengumumkan keadaan darurat pada Minggu malam setelah dia mengatakan beberapa tornado telah menghantam negara bagian itu.

Direktur Badan Manajemen Darurat Mississippi Greg Michel mengatakan satu orang terbunuh di Walthall County, dua orang di Lawrence County dan tiga orang di Jefferson Davis County.

Ketiga wilayah tersebut lebih dari satu jam berkendara ke selatan Jackson, dekat garis negara bagian Louisiana.

Baca juga: Polisi di Israel Tendang dan Semprot Pria Pelanggar Lockdown dengan Penyemprot Lada

Dua orang yang terbunuh di Lawrence County adalah pasangan yang sudah menikah. Mereka adalah seorang wakil sheriff dari Lawrence County, Robert Ainsworth, dan seorang wakil panitera Pengadilan Keadilan Distrik Walthall, Paula We. Keterangan ini didapat dari sebuah unggahan Facebook dari kantor sheriff county.

Dinas Cuaca Nasional mengatakan angin kencang menyapu bagian lain Mississippi, dan tornado terlihat di utara Meridian dekat garis negara bagian Alabama.

Layanan Cuaca Nasional mengatakan bahwa badai akan bergeser melintasi negara-negara bagian tenggara dan tengah-Atlantik pada Senin serta membawa potensi tornado, angin dan hujan es.

Sekitar 750.000 orang tanpa listrik pada Senin pagi, mulai dari Texas ke Georgia hingga Virginia Barat, menurut poweroutages.us.

Dilaporkan pohon-pohon tumbang, jalan-jalan yang banjir dan kerusakan lainnya di Alabama, Tennessee dan Georgia, tetapi Dinas Cuaca Nasional tidak segera mengonfirmasi adanya  tornado susulan.

Baca juga: Hendak Berlibur ke Perancis di Tengah Lockdown Virus Corona, Wisatawan Kaya Dipulangkan

Angin kencang pada Minggu malam menggulingkan kabel listrik dan merobohkan pohon ke beberapa rumah di Clarksdale, Mississippi.

Menurut Walikota Chuck Espy, peristiwa itu membuat beberapa orang terjebak di dalamnya, "Saya tahu ini adalah masa-masa sulit dan saya hanya meminta semua orang untuk tetap berdoa," kata Espy.

Sebelum badai beralih ke Mississippi, dinas cuaca melaporkan beberapa tornado dan angin kencang merusak sebagian besar Louisiana utara.

Sejauh ini tidak ada laporan terkait cedera serius. Walikota Monroe, Louisiana, Jamie Mayo, mengatakan kepada KNOE-TV bahwa badai itu merusak 200 hingga 300 rumah di dalam dan sekitar kota.

Penerbangan pun dibatalkan di Bandara Regional Monroe, di mana bangunan rusak dan puing-puing berserakan di landasan pacu.

Direktur bandara Ron Phillips mengatakan kepada News-Star bahwa badai itu menyebabkan kerusakan hingga 30 juta dollar AS (Rp 469 miliar) pada pesawat di dalam hanggar.

Ada pun di bagian barat laut Louisiana, para pejabat melaporkan kerusakan pada puluhan rumah di paroki DeSoto dan Webster.

Baca juga: Lockdown, Tunawisma di Moskwa Hadapi Banyak Ancaman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com