Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langgar Aturan Lockdown, Pasangan Baru Menikah Ini Digelandang ke Kantor Polisi

Kompas.com - 06/04/2020, 21:13 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

CAPE TOWN, KOMPAS.com - Jabulani Zulu dan Nomthandazo Mkhize, pasangan asal Afrika Selatan, harus mendekam dalam penjara beberapa jam setelah menikah.

Sebabnya, mereka dianggap melanggar aturan lockdown guna mencegah penyebaran virus corona dengan tetap melangsungkan pemberkatan pernikahan.

Semua berawal ketika pekan lalu, Zulu dan Mkhize mengikat janji sehidup semati di Region KwaZulu-Natal, disaksikan 50 hadirin yang berbahagia.

Baca juga: Banyak Warganya Abaikan Lockdown Covid-19, Inggris Beri Peringatan

Tetapi, kebahagiaan pasangan itu buyar seketika saat melihat Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan datang mengenakan masker dan menenteng senapan.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan bagaimana kerabat dan rekan suami istri terkejut meski duduk saling berjauhan.

Dilansir Daily Mirror Senin (6/4/2020), keduanya kemudian dibawa ke kantor polisi, dengan Zulu membantu menaikkan gaun istrinya ke van putih.

Mereka ditahan karena melanggar Undang-undang Manajemen Bencana, larangan bagi orang berkumpul selama lockdown diberlakukan.

Sejak 23 Maret, seluruh warga di sana diperintahkan untuk tinggal di rumah selama 21 hari, kecuali mereka yang bekerja di sektor esensial.

Media lokal Zululand Observer memberitakan, pasangan itu akhirnya dibebaskan setelah membayar 1.000 rand, atau sekitar Rp 877.400.

Wali Kota Nkandla, Thami Ntuli, mengecam tetap digelarnya pesta pernikahan tersebut di tengah pandemi Covid-19, penyakit karena virus corona.

"Masyarakat seharusnya tahu bahwa keputusan melakukan karantina tidak hanya diperuntukkan bagi segelintir orang. Tetapi untuk kita semua," keluhnya.

Ntuli menjelaskan, tujuan diadakannya lockdown adalah demi mencegah Covid-19. Karena itu, dia meminta semua pihak mendukung pemerintah.

Saat ini, Afrika Selatan melaporkan 1.655 kasus positif virus corona, dengan 11 di antaranya dinyatakan meninggal.

Baca juga: Tanpa Lockdown, Apa Rahasia Korea Selatan Sukses Tangani Corona?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com