Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Tabligh Akbar India, 10 Orang Meninggal karena Terinfeksi Corona

Kompas.com - 31/03/2020, 21:52 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com Tabligh akbar di India yang dihadiri ribuan orang, diduga berkaitan dengan lusinan kasus baru virus corona dan beberapa korban meninggal.

Acara besar keagamaaan ini digelar di pusat agama Islam Nizamuddin di sebelah barat Delhi.

Dilansir dari AFP, beberapa peserta kembali ke negara bagian setelah acara, tetapi banyak yang terjebak tidak bisa pulang karena transportasi umum ditutup sesuai peraturan lockdown.

Baca juga: Media Asing Sorot Jemaah Tabligh Indonesia: Kami Lebih Takut pada Tuhan

Pada Senin (30/3/2020) dan Selasa sore (31/3/2020) jalanan di dekat Nizamuddin didatangi para petugas dengan baju hazmat.

Lebih dari 1.000 orang dibawa polisi dengan bus, lalu 335 orang dirawat di rumah sakit dan sisanya dikarantina.

Keterangan itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan Delhi Satyendar Jain, dikutip dari AFP.

Baca juga: Virus Corona Menyebar dari Tabligh Akbar, Malaysia Umumkan 190 Kasus Baru

Setidaknya 10 peserta, termasuk 6 di negara bagian Telangana selatan dan 3 di Delhi, meninggal akibat Covid-19 dalam beberapa hari terakhir, kata pihak berwenang.

Media Press Trust of India menyebutkan, sekitar 8.000 orang memgambil bagian dalam acara tersebut.

Kemudian pejabat Telangana mengatakan setidaknya 1.000 peserta berasal dari negara bagian mereka.

Baca juga: 10.000 Peserta Hadiri Tabligh Akbar Malaysia, Puluhan Orang Terinfeksi Virus Corona

Menyebar ke negara bagian lain

Kasus di negara bagian dan teritori lain juga dikaitkan dengan pertemuan tersebut.

Pejabat Delhi memperkirakan hampir 300 orang asing menghadiri pertemuan itu, menurut laporan dari Press Trust of India.

Saat ini keberadaan mereka masih dilacak.

"Sebuah kejahatan berat telah dilakukan," kata Jain tentang acara itu, yang terjadi ketika pemerintah Delhi menerapkan pembatasan pertemuan besar sejak 13 Maret.

Baca juga: Menko PMK: Jemaah Majelis Tabligh yang Pulang ke Tanah Air Berstatus ODP

Namun, panitia acara menegaskan telah mengikuti aturan.

Para peserta dikabarkan telantar setelah transportasi umum dihentikan jelang lockdown nasional pada 25 Maret.

"Kami selalu menanggapi masalah ini dengan serius, kami telah menghubungi pihak berwenang untuk mengatur transportasi bagi para peserta," kata Musharraf Ali seorang peserta, saat ditanya wartawan pada Selasa (31/3/2020).

Baca juga: Satu Jemaah Tabligh Asal Lampung Positif Covid-19 di Bengkulu

Belum diketahui apakah beberapa kasus virus corona di India juga terkait dengan jemaah tabligh akbar di Malaysia yang berlangsung pada 27 Februari sampai 1 Maret lalu.

Di Malaysia sendiri sekitar setengah dari 2.626 kasusnya terkait dengan acara yang dihadiri 16.000 orang itu, di antaranya adalah 1.500 warga negara asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com