Lalu pada 2012 ia menjadi wakil presiden senior, dan 2 tahun kemudian jadi kepala produk di Google serta sistem operasi Android.
Pengembangan sistem operasi Android awalnya dipimpin oleh Andy Rubin, tapi dipercayakan ke Pichai setelah Rubin berencana pindah jadi CEO Microsoft.
Rubin pada akhirnya tidak jadi hengkang di Microsoft, tapi dipindahkan ke divisi lain di Google.
Baca juga: Lockdown India, Pemerintah akan Beri Santunan Rp 213.000 untuk Lansia
Tahun 2011 Pichai dikabarkan sangat mengejar pekerjaan di Twitter, dan pada 2014 disebut-sebut sebagai calon CEO Microsoft.
Namun Google langsung bergerak cepat memagari asetnya. Pichai diberikan paket keuangan besar agar tidak angkat kaki dari Google.
10 Agustus 2015 Pichai diangkat sebagai CEO Google berikutnya, yang diumumkan oleh Larry Page sang pendiri Google. Pichai sendiri sebelumnya ditunjuk sebagai Kepala Produk.
Baca juga: 1,3 Miliar Rakyat Kena Lockdown Virus Corona, PM India Minta Maaf
Kemudian pada 2015 ia membantu penyelesaian pembentukan Alphabet Inc., perusahaan induk untuk keluarga perusahaan Google.
Lalu pada 2019 didapuk sebagai CEO Alphabet menggantikan Sergey Brin yang mundur dari kursi Presiden Alphabet.
Dengan demikian ayah dua anak ini merangkap jabatan sebagai CEO Google dan Alphabet sekaligus, karena Alphabet meniadakan posisi presiden.
Baca juga: Mengenal Alphabet, Induk Google yang Dipimpin Sundar Pichai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.