BRISBANE, KOMPAS.com - Seorang pelari jarak jauh di Brisbane, Australia, menjaga kebugarannya dengan berlari marathon di apartemennya.
Untuk menyelesaikan jarak 42 kilometer, Tim Franklin butuh waktu 6 jam 46 menit dan 2.010 putaran di ruang santai serta balkonnya.
"Aku pikir ini adalah yang tersulit yang pernah kulakukan," ungkapnya dalam program Sunrise di Channel7.
"2.000 putaran di sirkuit (sepanjang) sekitar 21 meter adalah hal yang paling menyiksa yang pernah aku lakukan dalam hidupku secara mental!" lanjut Franklin.
Baca juga: Mengharukan, Pramugari Beri Salam Perpisahan di Penerbangan Terakhir Virgin Australia
Aktivitas yang dilakukan Franklin ini bertujuan menjaga kakinya "tetap ringan", seiring aturan karantina yang harus ia patuhi untuk membantu cegah penyebaran virus corona.
Franklin menceritakan dia menggunakan spidol papan tulis dan kulkasnya, untuk mencatat berapa putaran yang telah diselesaikan.
"Aku punya spidol papan tulis, dan setiap putaran aku mengopernya dari tangan kiri ke tangan kanan."
"Lalu setiap 10 putaran aku memberi coretan khusus di kulkas," kata Franklin.
Baca juga: Kasus Kekerasan Rumah Tangga di Australia Meningkat Terkait Virus Corona
Pelari itu juga berkelakar, meski dia mencoba menjaga kebugaran tubuhnya, dia tidak berharap tetangga di bawah apartemennya akan memberi kartu ucapan natal.
Analogi yang diucapkan Franklin bermakna aktivitasnya selama 6 jam itu dikhawatirkan telah mengganggu kenyamanan penghuni apartemen di bawahnya.
Kamis (19/3/2020) Australia melalui Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan penutupan negaranya dalam upaya mereka memerangi virus corona.
Baca juga: Krisis Virus Corona, Australia Umumkan Tutup Negaranya dari Pendatang
Dalam pernyataan Morrison, larangan masuk bagi warga asing itu diterapkan secara efektif mulai Jumat (20/3/2020) pukul 18.00 waktu setempat.
PM Australia sekaligus Ketua Partai Liberal itu mengatakan, keputusan melakukan lockdown terjadi setelah dia berkonsultasi dengan komite keamanan nasional.
Dalam aturan lockdown ini, warga "Negeri Kanguru" dan keluarganya masih diizinkan pulang. Namun, diminta untuk karantina selama 14 hari.
Baca juga: AS dan Australia Minta Warganya di Indonesia Pulang, Sikap Itu Dinilai Wajar
Kemudian untuk para warga negara Australia, mereka diimbau untuk membatalkan rencana perjalanan domestik.
Pantai Bondi dan beberapa tempat berenang populer lainnya ditutup, setelah ada kerumunan orang berjemur yang mengabaikan larangan perkumpulan massa di luar ruangan.
Pub, kasino, bioskop, dan tempat ibadah juga akan ditutup hingga enam bulan mulai Senin (23/2/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.