Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman akan Tiru Cara Korsel Tangani Virus Corona

Kompas.com - 30/03/2020, 17:58 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com Jerman akan meniru cara Korea Selatan dalam menangani virus corona, yang menekankan pada karantina dan banyaknya tes untuk memutus rantai infeksi.

Jerman sudah melakukan lebih banyak tes virus corona dibandingkan negara-negara Eropa lainnya.

Dalam seminggu ada 300.000-500.000 tes yang dijalankan, tetapi Kanselir Angela Merkel meminta ditingkatkan jadi 200.000 tes per hari.

Baca juga: Krisis Virus Corona Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Kanselir Jerman Angela Merkel

Permintaan Merkel itu tercantum dalam dokumen Kementerian Dalam Negeri, yang dilihat oleh beberapa media Jerman.

Tujuan dari memperbanyak tes adalah mengetahui siapa saja yang tertular virus, serta seluruh lingkaran orang tersebut yang sudah melakukan kontak dengannya.

Kriteria pengujian saat ini difokuskan ke warga yang sakit dengan gejala Covid-19, dan telah melakukan kontak dengan kasus yang dikonfirmasi.

Baca juga: Khawatirkan Dampak Ekonomi Corona, Menteri Jerman Ini Bunuh Diri

Menurut dokumen tersebut, idenya adalah beralih dari "tes yang mengonfirmasi situasi" ke "tes yang maju dulu".

Senjata terpenting dalam pertempuran melawan wabah virus corona ini adalah melacak lokasi orang lewat ponselnya.

Dari situ bisa diketahui pergerakan pasien-pasien baru, dan melacak serta mengisolasi orang yang berpotensi terinfeksi.

Baca juga: Kunci Mengapa Angka Kematian akibat Virus Corona di Jerman Rendah

Pelacakan ponsel

Para pejabat pemerintah dan ahli epidemiologi telah mendukung pelacakan ponsel, meski ini bertentangan dengan kewenangan privasi warga Jerman.

Rencana yang diusulkan Jerman adalah "melacak, menguji, dan mengobati". Cara ini telah membantu Korsel mengendalikan wabah virus corona.

Pelacakan ini termasuk skrining massal untuk kasus-kasus potensial, dan penggunaan teknologi canggih untuk memantau pasien.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Buat Semifinal Piala Jerman Resmi Ditunda

Meskipun Jerman dan Korsel adalah dua negara yang sangat berbeda, strategi yang diterapkan Korsel dapat menjadi contoh.

Pendapat tersebut disampaikan oleh kepala Robert Koch Institute (RKI) Jerman, Lothar Wieler.

"Poin kuncinya adalah melacak data ponsel," kata Wieler dikutip dari harian Frankfurter Allgemeine via AFP.

Baca juga: Turis Jerman Pingsan, Petugas Evakuasi Gunakan APD

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Gerakan Tenda Mahasiswa Pro-Palestina dan Paradoks Demokrasi AS

Gerakan Tenda Mahasiswa Pro-Palestina dan Paradoks Demokrasi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com