KOMPAS.com - Berita terpopuler global memuat tentang seorang pria yang tewas di provinsi Shaanxi akibat hantavirus saat berada di dalam perjalanan pulang bekerja menuju provinsi Shandong.
Penyakit hantavirus disebabkan oleh tikus. Namun bisa menular kepada manusia jika manusia tidak sengaja mengonsumsi urin, tinja atau kotoran apa pun yang berasal dari tubuh tikus yang terinfeksi.
Sementara itu, masyarakat internasional juga dikagetkan dengan berita Pangeran Charles yang dinyatakan positif mengidap virus corona.
Sebelum dinyatakan positif, Pangeran Charles sempat bertemu dengan Ratu Elizabeth II.
Dua artikel berita terpopuler ini dapat Anda simak dalam Populer Global yang disajikan sejak Rabu (25/03/2020) sampai Kamis (26/03/2020).
1. Belum Selesai Virus Corona, Seorang Pria Tewas akibat Hantavirus di China
Dari China Global Times, dikabarkan bahwa seorang pria asal Yunnan tewas ketika berada dalam perjalanan pulang menuju Provinsi Shandong di dalam bus pada Senin (23/3/2020)
Sebanyak 32 orang lain akhirnya dites untuk mengetahui apakah terjadi penularan atau tidak.
Hantavirus berdasarkan Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan (CDC) AS adalah anggota virus yang penyebarannya diawali oleh tikus dan dapat menyebabkan penyakit bagi manusia.
Baca juga: Belum Selesai Virus Corona, Seorang Pria Tewas akibat Hantavirus di China
2. BREAKING NEWS: Pangeran Charles Positif Terkena Virus Corona
Putra sulung Ratu Elizabeth II sekaligus pewaris takhta Kerajaan Inggris, Pangeran Charles, dilaporkan positif terjangkit virus corona.
Diberitakan dari CNN pada Rabu (25/3/2020), Putra Mahkota dengan gelar Prince of Wales itu sedang menjalani karantina di Skotlandia.
Menurut keterangan Istana Clarence, Pangeran Charles positif terinfeksi setelah menunjukkan gejala ringan.
Kondisinya dikatakan baik oleh pihak istana. Dia bekerja dari rumah dalam beberapa hari terakhir.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pangeran Charles Positif Terkena Virus Corona
3. Catatkan Infeksi Virus Corona Tertinggi di Asia Tenggara, Malaysia Perpanjang Lockdown
Pemerintah Malaysia telah mengumumkan perpanjangan masa lockdown hingga 14 April mendatang.
Pasalnya, kasus infeksi virus corona di Malaysia merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara.
Dalam pernyataannya yang disiarkan di televisi, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mendesak agar warganya tetap diam di rumah.
Sebab seperti dikutip dari SCMP pada Rabu (25/3/2020), kasus infeksi akibat virus corona di Malaysia mencapai 1.796 setelah muncul 172 kasus harian baru.
Baca juga: Catatkan Infeksi Virus Corona Tertinggi di Asia Tenggara, Malaysia Perpanjang Lockdown
4. Kabar Baik di Tengah Wabah Corona: Ilmuwan Teliti Obat untuk Kurangi Komplikasi
Dalam perjuangan untuk atasi penyebaran virus corona, terdapat kabar baik yang bisa menumbuhkan optimisme publik secara global.
Kabar itu di antaranya menyatakan bahwa virus Covid-19 tidak bermutasi dengan cepat. Ini merupakan berita baik di tengah upaya pencarian vaksin.
Selain itu, banyak juga kisah humanis yang dapat ditunjukkan publik selama wabah virus corona berlangsung.
Kisah-kisah dan kabar baik itu dapat disimak lebih lanjut pada link berikut:
Baca juga: Kabar Baik di Tengah Wabah Corona: Ilmuwan Teliti Obat untuk Kurangi Komplikasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.