Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona, Spanyol Beli APD dari China Senilai Rp 7,6 Triliun

Kompas.com - 25/03/2020, 22:13 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

MADRID, KOMPAS.com - Pemerintah Spanyol menandatangani kontrak senilai Rp 7,6 triliun dengan China untuk membeli alat medis demi memerangi virus corona.

Pernyataan yang disampaikan Menteri Kesehatan Salvador Illa itu terjadi setelah Negeri "Matador" menjadi negara dengan angka kematian tertinggi Covid-19 kedua dunia.

Dilansir AFP Rabu (25/3/2020), penandatanganan kontrak antara Spanyol dengan China itu mempunyai nilai 432 juta euro, atau Rp 7,6 triliun.

Baca juga: Sumsel hanya Dapat 30 APD dari Pusat, Pertimbangkan Pakai Jas Hujan

Kontrak pembelian perlengkapan medis itu mencakup 55 juta masker, 5,5 juta alat rapid test, 950 respiator, dan 11 juta pasang sarung tangan.

Pembelian ini dipergunakan untuk mengatasi kelangkaan Alat Perlindungan Diri (APD) tim medis yang berada di garis depan merawat pasien virus corona.

Pengumuman itu terjadi setelah Madrid melaporkan 3.434. Melewati Negeri "Panda" sebagi negara dengan angka kematian tertinggi setelah Italia.

"Kami sudah mengamankan keseluruhan jaringan produksi yang nantinya hanya akan memberikan suplai kepada pemerintah Spanyol," kata Illa.

Dia menuturkan, persediaan APD tersebut akan dikirimkan secara bergelombang setiap pekan, dengan kloter pertama datang akhir minggu ini.

Meski Spanyol telah menerapkan lockdown terhadap 47 juta warganya sejak 14 Maret, jumlah kasus penularam virus corona terus bergerak ke atas.

Terakhir, otoritas kesehatan lokal mengumumkan 47.610 infeksi, setelah dalam 24 jam terakhir mengonfirmasi 5.552 infeksi positif.

Tren yang makin meningkat membuat sistem kesehatan Spanyol di ujung tanduk, dengan 5.400 tenaga medis terpapar Covid-19.

Kritikan pun melayang ke pemerintahan Perdana Menteri Pedro Sanchez, di mana publik menganggap otoritas lambat menangani kelangkaan APD.

Illa menerangkan, kesepakatan mengamankan alat medis terjadi setelah Sanchez menelepon Presiden China Xi Jinping pekan lalu.

Baca juga: Terima 500 APD dari Pusat, Gubernur NTT: Kalau Kurang Kita Pesan Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com