Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kebaikan yang Terjadi di Tengah Wabah Virus Corona

Kompas.com - 25/03/2020, 14:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

LONDON, KOMPAS.com - Wabah virus corona memunculkan tragedi, di mana lebih dari 400.000 orang di seluruh dunia terjangkit, dan puluhan ribu lainnya meninggal.

Meski begitu, masih terdapat kisah-kisah kebaikan. Tidak hanya pengorbanan tim medis. Namun juga bantuan dari seluruh lapisan masyarakat.

Misalnya di Cannes, Perancis. Penyelenggara Festival Film Cannes memutuskan membuka lokasi bagi gelandangan yang tidak punya tempat berteduh.

Baca juga: Kabar Baik di Tengah Virus Corona: 103.000 Orang di Seluruh Dunia Sembuh

Sebab, Negeri "Anggur" tengah memasuki masa lockdown setelah mencatatkan 22.304 kasus infeksi, dengan 1.100 meninggal karena virus corona.

Salah satu festival tahunan film bergengsi dunia itu sedianya akan dihelat pada 12-23 Mei. Namun diundur pada akhir Juni karena lockdown.

Karena itu seperti diberitakan Sky News Rabu (25/3/2020), mereka membuka venue mereka bagi tunawisma pada Jumat pekan lalu.

"Setidaknya setiap malam, kami menampung 50 hingga 70 orang di sini," terang Dominique Aude-Lasset, pengurus Cannes Town Hall.

Terdapat kekhawatiran bahwa dampak Covid-19, penyakit yang disebabkan virus, bisa menimpa 12.000 gelandangan yang tak punya akses sanitasi dan kondisi kesehatan mereka kurang.

Baca juga: Di Tengah Wabah Virus Corona, Trump Ajak Berdoa

Selama berteduh, mereka akan dicek suhu tubuhnya, mendapat makanan, kamar mandi, dan ruang tamu dilengkapi televisi hingga ruang bagi peliharaan mereka.

Di London, Inggris, koki Andrew Wong terpaksa menutup restorannya karena Covid-19. Tapi, kini dia bisa menyalurkan kemampuannya untuk hal mulia.

Juru masak yang mengantongi bintang Michelin itu menyiapkan kotak makan khusus, dan dibagikan secara khusus bagi masyarakat membutuhkan.

"Apa pun yang bisa kami lakukan di masa depan, jika kami bisa membantu mereka dengan makanan dan mereka tersenyum, itu sudah cukup," kata dia.

Wong mengatakan, dirinya bekerja sama dengan gereja maupun komunitas lokal untuk menyalurkan boks itu ke bank makanan atau tunawisma.

"Ada hal di dunia yang jauh lebih penting dari pada untung atau uang. Jika kita hendak membantu, maka lakukanlah dengan sepenuh hati," jelasnya.

Baca juga: Pilih Berikan Respiratornya ke Pasien Muda Covid-19, Pastor Ini Meninggal karena Penyakit yang Sama

Di Kanada, sebuah keluarga pengungsi asal Suriah membalas perempuan yang pernah membantu mereka dengan mengirim parsel makanan saat si perempuan mengisolasi diri.

Robin Stevenson mengungkapkan, dia menerima telepon dari keluarga yang pernah dia bantu pada 2016, dan kini mengelola sebuah toko kelontong.

"Mereka berkat menaruh makanan di teras saya. Mereka melambai dari trotoar, dan menyebut bisa membawakannya dalam beberapa hari jika saya membutuhkannya," ujar dia.

"Mereka sangat baik dan bersedia menolong. Kami menjadi teman baik dalam beberapa tahun terakhir. Saya yakin kami selalu terhubung," kata Stevenson.

Di AS, bintang film sekaligus mantan Gubernur California, Arnold Schwarzenegger, mendonasikan 1 juta dollar AS, atau Rp 16,1 miliar.

Pria yang terkenal karena membintangi Terminator tersebut menyatakan, uangnya didonasikan untuk pemenuhan kebutuhan perlengkapan tim medis.

Dalam kicauannya di Twitter, dia percaya bahwa masing-masing harus menjalankan bagiannya dari pada hanya duduk dan sekadar mengeluh.

"Ini hanyalah contoh kecil untuk melindungi aksi nyata para pahlawan kami di garda terdepan, dan saya bangga akan ini," ungkapnya.

Baca juga: Belum Selesai Virus Corona, Seorang Pria Tewas akibat Hantavirus di China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com