Dua minggu lalu salah satu saudara rohaninya jatuh sakit, dan ambulans membawanya ke rumah sakit setempat.
Dikarenakan semua saudara rohani tinggal bersama, Dellavita pun harus menjalani karantina 15 hari.
"Saat itulah aku memahami rasa sakit keluarga ini," ujarnya.
Baca juga: Mengapa Kasus Covid-19 di Italia Melonjak dan Angka Kematiannya Melebihi China?
"Kami adalah komunitasnya, dan semua orang harus berdoa untuknya sendiri, karena bahkan kita tidak bisa berkumpul di rumah untuk membayar upeti sama sekali," pungkas Dellavita.
Sama seperti semua korban lainnya, saudara laki-laki Dellavita baru bisa mendapat upacara pemakaman yang layak setelah pandemi virus corona hilang.
Hingga saat itu datang, tangisan, ibadah, dan kenangan, harus menunggu gilirannya untuk dilakukan.
Baca juga: Mengapa Isolasi dan Karantina Penting untuk Cegah Penyebaran Corona?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.