Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Italia Dikerahkan untuk Lockdown Daerah Paling Terdampak Virus Corona

Kompas.com - 21/03/2020, 08:32 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

BERGAMO, KOMPAS.com - Tentara Italia bakal dikerahkan ke daerah yang paling terdampak virus corona untuk menerapkan lockdown guna mencegah penyebaran.

Dalam konferensi pers, Presiden Region Lombardy, Attilio Fontana, menyatakan permintaannya untuk menggunakan militer sudah disetujui.

"Sebanyak 114 personel bakal dikerahkan ke seluruh Lombardy. Masih sedikit, tetapi positif," papar Fontana seperti diwartakan Sky News Jumat (20/3/2020).

Baca juga: Selingkuh di Italia, Pria Ini Positif Virus Corona

Lombardy juga meminta otoritas lokal untuk semakin memperketat larangan, seperti melarang kegiatan publik dan menutup lini usaha yang bisa mendatangkan kerumunan.

Tanpa menjabarkan jumlahnya, Fontana mengatakan bahwa virus corona masih menghantui wilayahnya, yang mencatatkan angka infeksi dan kematian tertinggi di Italia.

"Sayangnya, saat ini kami masih belum melihat adanya perubahan tren dalam penyebaran. Malah jumlahnya semakin meningkat," keluhnya.

Koresponden kepala Sky News, Stuart Ramsay, yang melaporkan dari rumah sakit di Bergamo mengatakan, tim medis mulai kewalahan.

"Jumlah orang yang sakit karena virus corona terus membanjiri setiap rumah sakit di utara Italia, dan bisa terjadi di seluruh negara," ujar Ramsay.

Saat ini, Negeri "Pizza" melaporkan 4.032 korban meninggal. Menjadi negara dengan angka kematian tertinggi menyalip negara asal wabah, China.

Perdana Menteri Giuseppe Conte sudah mengumumkan adanya lockdown pada pekan lalu, di mana dia berencana untuk memperpanjang durasinya.

Baca juga: Korban Meninggal 3.405 Orang, Angka Kematian Virus Corona Italia Lampaui China

Sementara di China, kematian karena Covid-19 mencapai 3.248, dengan Wuhan merupakan daerah yang paling parah terdampak.

Di Eropa, terjadi kenaikan kasus virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu, di mana saat ini total lebih dari 275.000 orang di seluruh dunia terinfeksi.

Negara Benua Biru seperti Perancis dan Spanyol juga menerapkan lockdown, dengan Perancis mengerahkan hingga 100.000 polisi guna menerapkannya secara paksa.

Keputusan untuk makin memperketat karantina terjadi setelah Paris menerima laporan bahwa banyak warga yang mengabaikan instruksi untuk tetap berada di rumah.

Paris menyatakan, setiap orang yang ketahuan keluar rumah dan melanggar peraturan karantina bakal mendapat denda.

Baca juga: 40.000 Warga Italia Didenda karena Melanggar Aturan Karantina Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com