Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya dalam 3 Minggu Perusahaan di Korsel Bisa Bikin Alat Tes Virus Corona, Begini Caranya

Kompas.com - 16/03/2020, 18:43 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber CNN

SEOUL, KOMPAS.com - Ketika banyak negara masih berjuang keras mencari alat tes virus corona, perushaaan di Korea Selatan (Korsel) telah memilikinya dan cuma butuh waktu tiga minggu membuatnya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) mengatakan Korsel memiliki 118 fasilitas yang dapat menguji dan semua hasilnya dilaporkan ke KCDC.

Sampai Senin (16/3/2020) "Negeri Ginseng" telah menguji lebih dari 230.000 orang.

Fasilitas pengujian drive-thru juga dibuat. Pengendara akan ditemui oleh petugas yang mengenakan baju hazmat.

Baca juga: Inggris dan Korsel Terapkan Sistem Drive-Thru Tes Virus Corona, Ini Penjelasannya..

"Mendeteksi pasien pada tahap awal sangat penting," kata Menteri Kesehatan Korsel, Park Neung-hu dikutip dari CNN, Senin (16/3/2020).

"Korea Selatan adalah negara terbuka dan ingin melindungi kebebasan masyarakatnya untuk bepergian. Itu sebabnya kami melakukan tes yang sangat banyak," imbuhnya.

Tahapan pembuatan

Di ruang bawah tanah kantor pusat Seegene di Seoul, alat tes virus Covid-19 ini dibuat. Seegene adalah perusahaan yang bergerak di bidang bioteknologi molekuler.

Di sana, perusahaan itu memiliki sistem big data berbasis kecerdasan buatan, yang memungkinkan untuk membuat alat tes virus corona secara cepat.

Alat tes ini terdiri dari beberapa botol larutan kimia. Sampel diambil dari pasien dan dicampur dengan larutan, yang bereaksi jika ada gen tertentu.

Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, Kasus Virus Corona di Korsel Turun ke Dua Digit dalam Sehari

Tanpa komputer super canggih, perlu waktu 2-3 bulan untuk mengembangkan alat tes semacam itu, tapi Seegene berhasil melakukannya hanya dalam tiga minggu.

Pada 24 Januari para ilmuwan memesan bahan baku yang mereka butuhkan untuk membuat alat tes. Empat hari kemudian alat itu tiba.

Pada 5 Februari versi pertama tes sudah siap. Ini adalah kali ketiga perusahaan memakai komputer supernya untuk merancang tes, sedangkan tim penelitian dan pengembangan bekerja manual.

Komputer super itu sebelumnya pernah dipakai untuk membuat alat diagnosis urethritis, yakni radang uretra.

Baca juga: Kasus Virus Corona di Korsel Bisa Turun Tanpa Lockdown, Ini Kuncinya

Perusahaan merancang tes hanya menggunakan rincian genetik yang telah dirilis tentang virus corona, dan tanpa memiliki sampel Covid-19.

Cara ini tidak mengharuskan tim bekerja sepanjang hari, Hanya beberapa orang yang dilibatkan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com