Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepeda Jadi "Senjata" Warga New York untuk Lawan Virus Corona

Kompas.com - 15/03/2020, 21:20 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Warga New York, Amerika Serikat (AS), memilih bersepeda untuk menghindari penularan virus corona dari kerumunan massa di transportasi umum.

Kegiatan bersepeda ini mulai marak digalakkan sejak virus corona menyebar di "Negeri Paman Sam".

Sebab, pada moda transportasi umum seperti kereta bawah tanah dan bus, risiko penularan cukup besar karena ramainya orang yang berkumpul.

Baca juga: Aktivitas Donovan Mitchell Selama Jalani Isolasi Virus Corona

Citi Bike, program berbagi sepeda di kota, melaporkan lonjakan permintaan sebesar 67 persen awal bulan ini.

Dari tanggal 1-11 Maret 2020, total ada 517.768 perjalanan, dibandingkan 310.132 perjalanan selama periode yang sama pada tahun lalu.

Banyaknya warga New York yang bersepeda juga terlihat di empat jembatan East River yang menghubungkan Manhattan dengan Brooklyn dan Queens.

Lokasi itu adalah rute populer bagi para pengendara sepeda.

Baca juga: Update: Daftar 28 Tempat Wisata di Jakarta yang Tutup, Cegah Penyebaran Corona

Pada 9 Maret lalu, terdapat 21.300 penyeberangan sepeda hanya dalam satu hari, naik 52 persen dari tanggal yang sama tahun lalu (14.032 penyeberangan).

Pada saat bersamaan, jumlah penumpang kereta bawah tanah dan kereta komuter yang membawa pekerja ke New York dari pinggiran kota mengalami penurunan drastis.

Orang-orang berusaha menghindari ruang yang penuh sesak, ditambah semakin banyak kantor yang mengimbau karyawannya bekerja dari rumah.

Baca juga: Hadapi Corona, Pemkab Bogor Terapkan Semi Lockdown di Lokasi Wisata

Selain New York, Chicago juga mencatatkan lonjakan tinggi dalam jumlah pengendara sepeda.

Dari program berbagi sepeda, terlihat peningkatan dua kali lipat menjadi 82.112 perjalanan dari 1-11 Maret, dibandingkan 40.078 perjalanan untuk periode yang sama tahun lalu.

Namun, lonjakan penggunaan sepeda belum terlihat di kota-kota lain yang terkena dampak virus corona.

Baca juga: Pekerja Bisa Bekerja dari Rumah karena Virus Corona, Berikut Persiapan Telkomsel

Di Seattle, contohnya, rata-rata pengendara sepeda pada hari kerja di tiga rute ke pusat kota turun 10 persen dibandingkan Februari.

Dari 5.000 perjalanan, kini menjadi 4.500 perjalanan.

Di San Francisco juga terjadi penurunan serupa bulan ini.

Baca juga: Kontak dengan Menhub Budi Karya Sumadi yang Terpapar Virus Corona, Menteri Belanda Ini Bekerja dari Rumah

Penambahan jalur sepeda

Dilansir dari New York Times, Polly Trottenberg selaku Komisaris Transportasi Kota mengatakan, pihaknya sedang mengkaji langkah-langkah tambahan untuk mengakomodasi peningkatan jumlah pengendara sepeda.

"Kami mengupayakan apa pun yang bisa cepat kami lakukan agar bersepeda lebih aman, mudah, dan gampang diakses," kata Trottenberg.

Agen transportasi juga sedang mempertimbangkan untuk membuat jalur sepeda sementara, dengan mengambil sebagian jalur mobil.

Caranya dengan menempatkan cone atau penghalang.

Baca juga: Kota Suci Islam Syiah di Iran Ditutup karena Wabah Virus Corona

Area parkir untuk sepeda juga akan diperbanyak di trotoar dan di plaza pejalan kaki.

Kemudian di Manhattan Utara dan Bronx Selatan, rencana untuk menambah stasiun dok akan dipercepat realisasinya.

Saat ini ada lebih dari 14.000 Citi Bikes berbasis di sekitar 850 stasiun di Manhattan, Brooklyn, dan Queens.

Baca juga: Antisipasi Corona, Wali Kota Hentikan Aktivitas Sekolah di Banda Aceh

New York memiliki jaringan jalur sepeda sepanjang 1.300 mil (sekitar 2.092 kilometer), terbesar di AS.

Dari jumlah itu, 500 mil (sekitar 804 kilometer) di antaranya dilindungi penghalang yang memisahkan jalur sepeda dengan kendaraan bermotor.

Dalam tiga tahun terakhir, jalur sepeda yang dilindungi terus bertambah dengan rata-rata penambahan 20 mil (sekitar 32 kilometer) per tahun.

Baca juga: Maia Estianty Ingin El Rumi Pulang Sebelum Inggris Lockdown karena Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com