Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona 15 Maret: Azan di Kuwait Berbeda | Manila "Lockdown"

Kompas.com - 15/03/2020, 20:23 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah masjid di Kuwait membuat seruan azan yang berbeda dari biasanya, terkait situasi virus corona yang membuat jemaah beribadah di rumah.

Sang muazin bahkan sampai menangis, dan video azan yang viral ini sempat diunggah media Aljazeera.

Kemudian kabar dari Filipina, pemerintah memutuskan untuk menutup ibu kota Manila dalam upaya menekan penyebaran virus corona.

Petugas keamanan bersenjatakan senapan berjaga di jalanan utama, dengan penerbangan dari dan menuju ke Manila mulai ditangguhkan Minggu (15/3/2020).

Data dari Worldometers menunjukkan sampai hari ini wabah virus corona telah menjangkiti 157.849 orang di seluruh dunia.

5.846 korban (3,7 persen) meninggal dunia, sedangkan 75.954 pasien (48,1 persen) dinyatakan pulih.

1. Azan di Kuwait berbeda

Diberitakan Aljazeera, sejumlah masjid di Kuwait menyerukan azan yang berbeda, menyesuaikan kondisi terkini akibat penyebaran virus corona.

Seruan azan menjadi "shalluu fii richaaalikum, shalluu fii buyuutikum..." yang artinya, "shalatlah di dalam perjalanan (kendaraan) kalian, shalatlah di dalam rumah-rumah kalian."

Pengubahan redaksi azan terkait wabah virus corona ini sesuai keputusan Kementerian Awqaf Kuwait, yang menghentikan khutbah Jumat dan salat berjamaah di masjid sampai pengumuman selanjutnya.

Baca juga: Viral Video Azan di Kuwait Berbeda karena Wabah Virus Corona

2. Manila lockdown

Pemerintah Filipina secara resmi menutup ibu kota Manila dalam upaya memerangi virus corona.

Dilansir dari AFP, ibu kota Filipina itu bakal ditutup selama satu bulan di tengah laporan kasus virus corona di sana yang mencapai 111.

Meski berlangsung selama satu bulan, lockdown yang dilakukan di Manila tidak terlalu ketat, karena publik masih bisa berangkat bekerja.

Baca juga: Lawan Virus Corona, Filipina Tutup Ibu Kota Manila

3. Jamu yang diminum Jokowi disorot media Singapura

Media Singapura, The Straits Times, menyoroti racikan jamu yang diminum Presiden RI Joko Widodo.

Dalam pernyataannya, Jokowi mengatakan dirinya mengonsumsi minuman berbahan campuran rempah, seperti jahe merah, sereh, kunyit dan temulawak.

Jokowi mengonsumsi minuman yang disebut jamu itu tiga kali sehari sejak virus corona merebak di Indonesia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com