Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona, Selandia Baru Batalkan Setahun Peringatan Penembakan Christchurch

Kompas.com - 14/03/2020, 18:45 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP,Sky News

WELLINGTON, KOMPAS.com - Pemerintah Selandia Baru membatalkan satu tahun peringatan tragedi penembakan di masjid Christchurch karena wabah virus corona.

Dalam keterangannya seperti dilansir AFP Sabtu (14/3/2020), Perdana Menteri Jacinda Ardern berujar, dia sangat sedih karena acara ini harus dibatalkan.

"Namun dalam memperingati tragedi yang menyedihkan ini, kami tidak boleh menciptakan risiko bahwa orang lain akan tertular (virus corona)," papar dia.

Baca juga: Teroris Penembak Masjid Selandia Baru Bakal Dites Kejiwaannya

Sebanyak 51 jemaah Masjid Al Noor dan Linwood di Christchurch tewas diserang oleh teroris ketika hendak melaksanakan Shalat Jumat pada 15 Maret 2019.

Si teroris, Brenton Tarrant, berasal dari Australia, di mana dia memang telah mempunyai rencana untuk menyerang Christchurch.

Dia bakal disidang pada 2 Juni, dengan 51 dakwaan pembunuhan, terorisme, serta 41 dakwaan percobaan pembunuhan terhadap jemaah.

Peringatan satu tahun tersebut diperkirakan bakal menarik ribuan orang dari seluruh dunia. Meski begitu, Ardern menyatakan pihaknya perlu melakukan upaya pencegahan.

Ardern menuturkan, karena orang dari berbagai negara akan datang, otoritas bisa kesulitan melacak siapa yang melakukan kontak jika terjadi infeksi.

Baca juga: Korban Penembakan di Masjid Selandia Baru: Jangan Sedih, Aku Baik-baik Saja...

"15 Maret bakal dimanfaatkan warga Selandia Baru untuk merefleksikan tragedi dengan cara mereka sendiri peristiwa setahun lalu," paparnya.

Dia juga mengumumkan kebijakan yang menurutnya "larangan perbatasan paling ketat sedunia" untuk memerangi Covid-19, penyakit yang diakibatkan virus tersebut.

Dikutip dari Sky News, aturan yang bakal diterapkan Minggu (15/3/2020) itu mengharuskan setiap pendatang untuk mengisolasi diri selama 14 hari.

Kepada Radio NZ, PM berusia 39 tahun itu mengatakan, wabah Covid-19 saat ini adalah kejadian tak terduga. Jadi, kabinetnya perlu melakukan langkah tak terduga pula.

Baca juga: Suasana Hening Saat 50 Nama Korban Tewas Penembakan di Masjid Selandia Baru Dibacakan

"Mulai Minggu tengah malam, siapa pun yang memasuki Selandia Baru harus mengisolasi diri selama 14 hari. Siapa pun," tegas dia.

Tak hanya peringatan satu tahun, agenda peresmian plakat di Masjid Al Noor juga terpaksa ditiadakan karena merebaknya virus corona.

Juru bicara masjid, Tony Green, menerangkan pihaknya segera berkoordinasi dengan pakar kesehatan dan mengambil saran mereka.

"Dibutuhkan satu orang untuk menyebarkan, dan menyulitkan pemerintah dalam melacaknya. Jadi, tidak bijak jika acara ini tetap diselenggarakan," jelas dia.

Sejauh ini di Negara "Kiwi", enam orang dilaporkan positif terkena virus dengan nama resmi SARS-Cov-2, meski belum ada kasus di Christchurch.

Baca juga: Pelaku Penembakan Masjid di Selandia Baru Dikenai Pasal Terorisme

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com