Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona: Singapura Bakal Tutup Sementara Masjid agar Dibersihkan

Kompas.com - 12/03/2020, 21:48 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

SINGAPURA, KOMPAS.com - Otoritas di Singapura menyatakan, mereka akan menutup masjid di seluruh negeri guna dilakukan pembersihan di tengah wabah virus corona.

Langkah itu diberlakukan setelah ada dua jemaah yang positif terinfeksi virus itu setelah menghadiri sebuah kegiatan di negara tetangga, Malaysia.

Sebanyak 10.000 orang dari berbagai negara ambil bagian dalam kegiatan di masjid dekat Kuala Lumpur pada 28 Februari hingga 1 Maret.

Baca juga: Muncul Kasus Baru, WNI Positif Virus Corona di Singapura Jadi 7 Orang

Otoritas setempat menerangkan, dua jemaah yang baru saja pulang dari Malaysia diketahui tertular Covid-19, penyakit yang ditimbulkan virus corona.

Dilansir AFP Kamis (12/3/2020), otoritas Islam Singapura bergerak cepat dengan menutup empat masjid yang didatangi keduanya selepas kembali dari Kuala Lumpur.

Dalam keterangan Dewan Religius Islam, 66 masjid sisanya yang berada di seantero Negeri "Singa" juga akan ditutup mulai Jumat (13/3/2020).

Penutupan tersebut diperkirakan bakal berlangsung selama lima hari ke depan dalam rangka melakukan pembersihan, dan penyemprotan disinfektan.

Dalam pernyataan dewan, mereka melakukan penutupan sementara ini demi mencegah merebaknya virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu.

"(Dewan) meminta dukungan dan pengertian dari komunitas Muslim untuk menjaga kesehatan publik dan kesejahteraan masyarakat Singapura."

Tak hanya di negara-kota tersebut, otoritas Negeri "Jiran" juga dilaporkan melakukan pelacakan ribuan orang yang turut serta dalam kegiatan tersebut.

Hingga saat ini, Malaysia masih belum menginstruksikan adanya penutupan masjid atau menangguhkan Shalat Jumat. Meski begitu, mereka merekomendasikan agar khotbah diperpendek.

Baca juga: Seorang WNI Positif Corona di Singapura Dirawat Intensif di ICU

Seorang pria dari Brunei dilaporkan terinfeksi SARS-Cov-2 selepas menghadiri acara di Kuala Lumpur, dan menularkannya setelah dia kembali.

Hingga saat ini, Singapura mengonfirmasi 187 kasus, sementara Malaysia mengumumkan 158 orang menderita virus yang pertama kali terdeteksi di China tersebut.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) melalui Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan corona sebagai wabah (pandemi) global.

Dalam konferensi pers Rabu (11/3/2020), Tedros menerangkan bahwa keputusan itu dibuat karena lonjakan kasus di luar China mencapai 13 kali lipat.

Total menurut data yang disajikan oleh Universitas John Hopkins, lebih dari 121.000 orang terinfeksi, dengan 4.000 orang meninggal.

Baca juga: WNI Positif Covid-19 di Singapura, Ternyata Hasil Tes Negatif Bisa Berubah Positif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com