Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang WNI Positif Corona di Singapura Dirawat Intensif di ICU

Kompas.com - 12/03/2020, 10:04 WIB
Ericssen,
Miranti Kencana Wirawan

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com – Total lima orang Warga Negara Indonesia (WNI) di Singapura positif terpapar virus corona.

Dari kelima orang ini, berdasarkan siaran pers yang diterima Kompas.com dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, Kamis pagi (12/03/2020), satu orang telah dinyatakan sembuh, tiga orang dalam keadaan stabil, dan satu orang lagi sedang dirawat intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU).

KBRI melanjutkan akan terus melakukan pemantauan secara dekat terhadap empat pasien yang masih dirawat serta berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait penanganan mereka.

Adapun dalam lima hari terakhir sejak Sabtu (07/03/2020), jumlah WNI di Singapura yang tertular patogen bernama resmi COVID-19 itu melonjak.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Toko di Italia Beri Jarak 3 Kaki Antar Pembelinya

Tercatat empat orang, masing-masing disebut sebagai kasus 133, kasus 147, kasus 152, dan kasus 170.

Pasien yang telah sembuh adalah pasien kasus 21 yaitu seorang Asisten Rumah Tangga (ART) berusia 44 tahun yang tertular dari majikannya yang bekerja di toko yang sering dikunjungi oleh turis China.

Kasus 133 adalah seorang lansia berusia 62 tahun yang terjangkit saat menghadiri acara makan malam yang diadakan di Restoran Joy Garden, SAFRA Jurong Singapura pada 15 Februari 2020.

SAFRA Jurong menjadi klaster penularan dengan jumlah pasien terbesar di Singapura yaitu 40 orang.

Baca juga: Serangan Virus Corona: Perdana Menteri Denmark Lakukan Lockdown

Tiga Kasus Impor

Dari keempat kasus, pasien tiga kasus yaitu kasus 147, 152, dan 170 adalah kasus impor di mana mereka semua telah mengalami gejala virus corona sejak berada di Indonesia.

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) tidak merinci lebih jauh di negara manakah ketiga WNI itu tertular COVID-19.

Diketahui pasien kasus 152 dan kasus 170 masing-masing seorang lansia pria berusia 65 tahun dan perempuan paruh baya berusia 56 tahun memiliki hubungan keluarga.

Apakah ketiga WNI ini sengaja berobat ke Singapura untuk menyembuhkan diri mereka dari virus corona? Jawabannya tidak diketahui pasti.

Baca juga: Amnesia 30 Tahun, Pria Ini Ingat Karena Virus Corona

Lansia pria berusia 64 tahun yang merupakan pasien kasus 147 mendarat di Bandara Seletar di timur laut Singapura.

Yang bersangkutan demam ketika tiba di negeri “Singa” dan dilarikan dengan ambulans ke rumah sakit.

Bandara ini biasanya diperuntukan untuk penumpang yang menggunakan jet pribadi atau pesawat carter.

Salah satu maskapai Indonesia yang memiliki jadwal penerbangan carter ke Seletar adalah EastIndo yang bermarkas di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Pemerintah Singapura telah menyampaikan akan memungut biaya bagi para pasien warga asing pemegang izin kunjungan jangka pendek yang ingin melakukan perawatan terkait virus corona. Kebijakan ini berlaku sejak 7 Maret kemarin.

Saat ini tes virus corona tetap diberlakukan gratis untuk pasien warga asing.

Baca juga: Meski Catatkan 9.000 Kasus Virus Corona, Iran Tetap Diapresiasi WHO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com