BEIJING, KOMPAS.com - Pekerja konstruksi bernama Zhu kehilangan ingatannya akibat kerusakan otak pada 1990. Dia tiba-tiba ingat asal muasal dirinya ketika menonton berita virus corona di TV.
Dilansir dari Daily Mail, Seorang pria asal China yang menderita amnesia selama 30 tahun tiba-tiba ingat kota asalnya saat menonton berita tentang virus corona yang terjadi di kota kelahirannya di layar kaca TV.
Pekerja itu bernama Zhi Jiaming (57) yang tidak bisa kembali ke rumahnya selama 3 dekade terakhir akibat kerusakan otak.
Setelah menonton tayangan berita itu, dia akhirnya bisa menghubungi keluarganya di China dengan bantuan kepolisian setempat dan berencana untuk bertemu dengan mereka sesegera mungkin.
30 tahun yang lalu, Zhu meninggalkan keluarganya agar mendapatkan pekerjaan konstruksi di China bagian Selatan, provinsi Fujian. Wilayah itu berjarak 1.300 kilometer dari kota asalnya berada, Chishui, Guizhou.
Dia menderita amnesia sejak menderita kerusakan otak yang diakibatkan dari kecelakaan kerja di tahun yang sama.
Zhu juga kehilangan identitasnya dan menjadi tunawisma sebelum akhirnya dia berjumpa dengan tenaga kerja lain yang sudah menikah dan bermarga Lei, yang menawari Zhu untuk tinggal bersama mereka.
Pada 2015, Zhu diajak pindah pasangan Lei untuk pindah ke Yunhe, provinsi Zhejiang di mana keluarga Lei berasal. Di wilayah itu, berjarak 1.500 kilometer dari kota asal Zhu.
Setelah Zhu pindah ke Zhejiang, memorinya mulai perlahan kembali. Suatu hari, dia menonton tayangan berita tentang virus corona yang terjadi di kota asalnya.
Zhu tiba-tiba jadi ingat dari mana dia berasal. Dia bergegas menghubungi polisi setempat yang membantunya mencarikan alamat keluarganya.
Baca juga: Meski Catatkan 9.000 Kasus Virus Corona, Iran Tetap Diapresiasi WHO
Zhu memiliki seorang ibu yang berusia83 tahun dan empat orang saudara kandung. Sedangkan ayah Zhu telah wafat 18 tahun yang lalu.
Ketika Zhu berhasil menghubungi sang ibu yang kini telah berusia 83 tahun melalui video call, Zhu mendengar ibunya berkata,
"Kukira aku tidak bisa berjumpa lagi denganmu, Anakku." Sang ibu bicara dengan air mata berlinang. "Aku sangat senang ternyata kamu masih ada."
Kini, setelah Zhu bisa mengingat kembali dari mana asalnya, dia merasakan seperti baru kembali ke rumah dan berkata, "Mereka membuat saya merasa nyaman."
"Saya berusaha untuk menemukan dari mana asal saya, tapi saya tidak bisa ingat banyak," ujar Zhu kepada media pers setempat.
Baca juga: WHO Umumkan Virus Corona sebagai Pandemi Global
Tetapi, Zhu yang telah dinyatakan hilang bertahun-tahun lamanya sudah tidak lagi tercatat di kota kelahirannya, berdasarkan Qianjiang Evening News.
Zhu kini tengah menanti kembali dirinya tercatat sebagai warga dari kota kelahirannya dan berharap segera berjumpa keluarga.
Berita tentang Zhu ini hadir ketika kabar tentang kasus virus corona di China mulai meredup. Pemerintah Hubei merilis sebuah pernyataan bahwa kegiatan bisnis dapat dilakukan secara normal seperti sedia kala.
Baca juga: Update Virus Corona 11 Maret: Menkes Inggris Tertular | Dokter China Dibungkam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.