WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Terkait lambatnya Amerika Serikat (AS) menangani kasus virus corona, Presiden Donald Trump justru menyalahkan Barack Obama.
Eks pemimpin Negeri "Uncle Sam" itu disalahkan terkait kebijakan dalam pengujian di laboratorium.
"Pemerintahan Obama membuat kebijakan pengujian yang ternyata sangat merugikan apa yang kami lakukan.
"Dan kami mencabut kebijakan itu beberapa hari yang lalu, sehingga pengujian dapat dilakukan dengan cara yang jauh lebih akurat dan cepat" kata Trump dalam sambutan di pertemuan dengan para petinggi maskapai, Rabu (4/3/2020).
Meski begitu, Trump tidak menjelaskan secara rinci kebijakan apa yang dibuat oleh Obama.
Baca juga: Trump: Jumlah Korban Virus Corona Tidak Seburuk yang Diungkap WHO
Taylor Haulsee, ajudan dari senator Lamar Alexander dari Partai Republikan mengatakan klaim Trump tidak akurat.
Pemerintahan Obama memang sempat mengajukan Administrasi Makanan dan Obat-obatan atau Food and Drug Administration (FDA) untuk melakukan "pengawasan lebih" pada pengujian diagnostik.
Akan tetapi, proposal itu tidak pernah berlaku.
Haulsee tidak sendirian. Peter Kyriacopoulos seorang pakar kebijakan di Asosiasi Laboratorium Kesehatan Masyarakat mengamini pendapat Haulsee.
Meski ada wacana bagi FDA untuk melakukan pengawasan lebih ketat pada penelitian obat-obatan, tapi itu tidak pernah terjadi
"Kami tidak yakin kebijakan apa yang dimaksud," ungkapnya pada CNN.
Baca juga: Trump kepada Pemimpin Politik Taliban: Anda Orang yang Tangguh!
Kemudian para pakar kesehatan dan pejabat senior di masa pemerintahan Obama mengatakan mereka tidak mengetahui adanya perubahan kebijakan atau peraturan yang memengaruhi cara kerja FDA dalam melakukan tes saat ini.
Kalau pun ada, menurut mereka, mengapa Trump tidak mengubahnya dalam tiga tahun pertama menjabat sebagai presiden?
Sementara itu Barack Obama sendiri tidak langsung menanggapi perkataan Trump secara tersurat.
Sang eks presiden hanya mengunggah tweet yang berisi imbauan pada masyarakat untuk mencegah penyebaran virus corona.