Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serangan Rusia di Chernigiv Ukraina Utara Tewaskan 17 Orang

Wilayah yang berbatasan dengan Belarus ini sempat diduduki Rusia pada awal invasi, tetapi terhindar dari pertempuran sengit selama sekitar dua tahun sejak tentara Moskwa mundur.

Lomako juga mengatakan kepada media pemerintah, serangan tersebut menghancurkan daerah yang sangat padat penduduknya di Chernigiv.

“Ada serangan langsung terhadap bangunan infrastruktur sipil,” kata Lomako melalui media sosial, dikutip dari kantor berita AFP.

Gubernur wilayah tersebut, Vyacheslav Chaus, mengatakan bahwa serangan terjadi di dekat pusat Kota Chernigiv dan tim penyelamat sedang bekerja di lokasi kejadian.

  • Badan Nuklir PBB: Sikap Sembrono Rusia-Ukraina di PLTN Zaporizhzhia Bahayakan Dunia
  • DPR AS Bakal Lakukan Pemungutan Suara Terkait Bantuan Ukraina dan Israel
  • Rusia Hendak Rebut Kota Chasiv Yar, Ukraina Perkuat Pertahanan

Kota Chernigiv terletak sekitar 145 kilometer di utara ibu kota Ukraina, Kyiv, dan memiliki populasi sekitar 285.000 orang sebelum perang.

Chernigiv rusak parah ketika tank Rusia menyerang Ukraina dari Belarus pada Februari 2022.

Saat ini, Ukraina meminta sekutu-sekutunya di luar negeri memasok sistem pertahanan udara lebih canggih guna menangkal serangan sistematis Rusia terhadap infrastruktur utama.

https://www.kompas.com/global/read/2024/04/17/150208170/serangan-rusia-di-chernigiv-ukraina-utara-tewaskan-17-orang

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke