Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pencarian Bangkai Kapal Merchant Royal yang Bawa Harta Karun Rp 80 Triliun Dimulai...

LONDON, KOMPAS.com - Kapal The Merchant Royal, yang dijuluki "El Dorado of the Seas" karena rumor kekayaannya yang melimpah, tenggelam di lepas pantai Cornwall pada 1641.

Bangkai kapal Inggris abad ke-17 yang sarat dengan harta karun senilai 4 miliar poundsterling (sekitar Rp 80 triliun) tersebut, tidak pernah ditemukan meskipun telah dicari selama berabad-abad.

Kini, menurut The Metro, sebuah perusahaan Inggris yang dilengkapi dengan teknologi baru percaya bahwa mereka pada akhirnya akan bisa menemukan bangkai kapal yang sulit dipahami itu.

The Merchant Royal diperkirakan membawa emas dan perak senilai miliaran poundsterling, menurut laporan berita.

Multibeam Services, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam menemukan bangkai kapal yang hilang, akan menghabiskan seluruh tahun 2024 untuk mencari di area seluas 200 mil persegi di Selat Inggris.

Mereka akan menggunakan kapal bawah laut tanpa awak dan teknologi sonar canggih dalam pencarian mereka.

Pemimpin perusahaan itu, Nigel Hodge, menekankan arti penting sejarah dari penemuan ini. Dia mengatakan, bahwa harta karun yang ditemukan akan diperlakukan sebagai artefak warisan.

Nigel menyampaikan kepada The Metro, bahwa ini bukan perburuan emas, meskipun ia yakin bangkai kapal itu bisa bernilai miliaran poundsterling 

Pencarian ini diperkirakan akan menjadi tantangan karena perairan yang berbahaya di mana kapal tersebut tenggelam.

Nigel menjelaskan, pencarian akan sulit dilakukan karena perairan tempat kapal itu tenggelam sangat berbahaya.

"Ada ribuan bangkai kapal di sana, dan Merchant Royal hanyalah salah satunya," katanya.

"Jadi kami harus benar-benar memilih banyak bangkai kapal yang sedang kami kerjakan dan kemudian mengidentifikasinya. Ini tidak mudah. Jika itu mudah, pasti sudah selesai," jelas Nigel, sebagaimana diberitakan The Metro pada Senin (18/3/2024).

Berlokasi di Redruth dan mempekerjakan beberapa mantan nelayan, Nigel Hodge yakin bahwa perusahaannya siap untuk meraih kesuksesan di saat yang lain goyah.

Ia yakin demikian karena merasa punya keakraban dengan perairan setempat dan kemajuan teknologi.

Karamnya kapal ini terjadi pada tanggal 23 September 1641, saat kapal tersebut sedang dalam perjalanan menuju Dartmouth.

Sebelum tenggelam, kapal ini sempat singgah di pelabuhan Cadiz, Spanyol, untuk melakukan perbaikan dan memuat kargo tambahan dalam perjalanan pulang dari Meksiko dan Karibia.

https://www.kompas.com/global/read/2024/03/20/135800770/pencarian-bangkai-kapal-merchant-royal-yang-bawa-harta-karun-rp-80

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke