Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kepala Nuklir PBB Kunjungi Jepang Periksa Kebocoran Limbah Fukushima

Mereka juga datang untuk membahas kerja sama lebih lanjut dengan Jepang dalam rangka mempromosikan penggunaan energi nuklir secara damai dan non-proliferasi.

Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional Rafael Mariano Grossi mengunjungi negara tersebut pada Selasa (12/3/2024).

Dilansir dari Reuters, ini adalah untuk pertama kalinya sejak pelepasan air yang telah diolah dimulai pada bulan Agustus. 

Kunjungan ini juga dilakukan sehari setelah Jepang memperingati 13 tahun setelah gempa bumi dan tsunami pada 11 Maret lalu, yang memicu bencana Fukushima.

"Tanggal ini memiliki arti khusus di Jepang," kata Grossi saat bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup Jepang Shintaro Ito.

"Bencana tersebut menyebabkan banyak kesulitan, tetapi juga menyebabkan penguatan hubungan dan kerja sama antara IAEA dan Jepang," tambah Grossi.

Gempa bumi dan tsunami besar pada tahun 2011 merusak catu daya dan fungsi pendinginan reaktor PLTN Fukushima.

Hal itu juga memicu terjadinya tiga kali ledakan dan menyebabkan terakumulasinya air limbah radioaktif dalam jumlah besar. 

Setelah lebih dari satu dekade melakukan pembersihan, PLTN tersebut mulai membuang air limbah setelah mengolahnya dan mengencerkannya dengan air laut dalam jumlah besar pada 24 Agustus.

Proses ini diperkirakan akan memakan waktu puluhan tahun.

Pembuangan air tersebut ditentang keras oleh kelompok-kelompok nelayan dan negara-negara tetangga termasuk China, yang melarang semua impor makanan laut Jepang segera setelah pelepasan dimulai.

Jepang telah meminta bantuan IAEA untuk melakukan pemantauan dan evaluasi keselamatan untuk meredakan kekhawatiran atas rencana pelepasan tersebut.

https://www.kompas.com/global/read/2024/03/13/170000370/kepala-nuklir-pbb-kunjungi-jepang-periksa-kebocoran-limbah-fukushima-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke