Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Korban Insiden Bantuan Makanan Gaza: Israel Jelas Menembaki Kami

Otoritas kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan, 115 orang tewas dalam insiden pada Kamis (29/2/2024).

Mereka menghubungkan kematian tersebut dengan tembakan Israel dan menyebutnya sebagai pembantaian.

Dilansir dari Reuters, Israel membantah angka tersebut dan mengatakan bahwa sebagian besar korban terinjak atau terlindas.

Namun, salah satu pejabat Israel juga mengatakan, tentara melepaskan tembakan peringatan ke udara dan kemudian menembaki mereka yang tidak menjauh dan dianggap sebagai ancaman.

Ketika ditanya berapa banyak orang yang ditembak, Israel menyebut itu adalah tembakan terbatas.

Insiden tersebut menggarisbawahi runtuhnya distribusi bantuan yang tertib di wilayah Gaza yang diduduki pasukan Israel tanpa adanya pemerintahan dan badan utama PBB, UNRWA, dilumpuhkan penyelidikan atas dugaan hubungan dengan Hamas.

Empat saksi, yang berbicara di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza dalam video yang diperoleh Reuters, mengatakan bahwa mereka ditembaki pasukan Israel. Beberapa menggambarkan tank dan drone bersenjata terlibat dalam serangan tersebut.

Mahmoud Ahmad mengatakan, dia mulai menunggu konvoi pada malam harinya, yang akhirnya tiba pada Kamis pagi.

Dia mengatakan bahwa rasa lapar memaksanya mengambil risiko pergi ke jalur pengiriman dengan harapan mendapatkan makanan untuk anak-anaknya.

Saat truk bantuan tiba di Gaza utara, dia pergi ke arah mereka. Namun, katanya, sebuah tank dan drone quadcopter mulai menembak.

“Punggung saya terluka. Saya mengalami pendarahan selama satu jam sampai salah satu kerabat saya datang dan membawa saya ke rumah sakit,” katanya.

“Ketika bantuan masuk, tank dan quadcopter mulai menembaki orang-orang yang berkumpul, orang-orang yang pergi mencari makanan untuk diri sendiri dan anak-anaknya. Israel mulai menembaki kami,” ujarnya.

https://www.kompas.com/global/read/2024/03/02/111500570/korban-insiden-bantuan-makanan-gaza-israel-jelas-menembaki-kami

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke