Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Kamboja Peringatkan Para Siswa soal Perayaan Valentine

PHNOM PENH, KOMPAS.com - Pemerintah Kamboja telah mengeluarkan teguran keras kepada para siswa untuk menghindari "kegiatan tidak pantas" pada Hari Valentine ini.

Hari Valentine telah menjadi populer di kalangan anak muda di banyak negara Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir.

Karangan bunga mawar merah dan cokelat berbentuk hati bisa dengan mudah ditemui di toko-toko dan kios-kios di jalan menjelang 14 Februari.

Sementara beberapa orang mungkin melihat perayaan tahunan untuk merayakan cinta ini sebagai sebuah kesenangan yang tidak berbahaya, pemerintah Kamboja merasa terganggu.

Kementerian Pendidikan Kamboja diketahui telah mengeluarkan instruksi kepada sekolah-sekolah negeri dan swasta pada Selasa (13/2/2024) yang memerintahkan mereka untuk mengambil langkah-langkah guna mencegah terjadinya kegiatan tidak pantas pada Hari Valentine.

"Ini bukan tradisi kebangsaan Khmer," kata pernyataan dari Pemerintah Kamboja, yang sebelumnya telah mengeluarkan peringatan keras mengenai perangkap cinta muda-mudi dan seks pranikah.

Kementerian Pendidikan Kamboja juga mencatat bahwa acara tersebut telah membuat sejumlah kecil anak muda dapat melupakan belajar dan "kehilangan martabat diri dan keluarga".

Kementerian Kebudayaan Kaboja juga telah meminta pihak berwenang dan orang tua untuk mengingatkan anak-anak agar menggunakan hari tersebut sesuai dengan tradisi Khmer yang indah demi kehormatan dan martabat mereka.

Sementara, Kementerian Urusan Perempuan mengatakan bahwa beberapa orang "salah memahami arti dari 14 Februari".

Dikutip dari AFP, Otoritas AIDS Nasional Kamboja memperingatkan bahwa AIDS masih menyebar dan beberapa orang, terutama kaum muda, menggunakan Hari Valentine untuk "menunjukkan cinta yang mengarah pada hubungan seksual".

Tahun lalu, terdapat 7.600 orang yang hidup dengan AIDS di Kamboja, termasuk 1.400 kasus baru.

Sekitar 42 persen dari kasus-kasus baru tersebut adalah kaum muda berusia antara 15 dan 24 tahun, kata pihak berwenang.

Kaum konservatif sosial melihat Hari Valentine sebagai impor asing yang mewakili ancaman moral terhadap kepercayaan tradisional Buddha.

Perempuan Kamboja khususnya berada di bawah tekanan sosial yang kuat untuk mempertahankan keperawanan mereka sampai menikah.

https://www.kompas.com/global/read/2024/02/14/145200170/pemerintah-kamboja-peringatkan-para-siswa-soal-perayaan-valentine-

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke