Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanah Longsor Timbun 2 Bus di Filipina, 20 Orang Masih dalam Pencarian

MANILA, KOMPAS.com - Tanah longsor menimbun dua bus di Filipina pada Selasa (6/2/2024) malam waktu setempat.

Insiden itu tepatnya terjadi di luar sebuah tambang emas di Provinsi Davao de Oro, Pulau Mindanao.

Pejabat bencana Provinsi Davao de Oro, Edward Macapili, pada Rabu (7/2/2024), mengatakan, tim penyelamat masih mencari 20 orang yang terjebak di dalam dua bus yang tertimbun tanah longsor akibat hujan di wilayah pegunungan di Filipina selatan tersebut.

Ia menyebutkkan, baru delapan orang yang ditemukan berhasil menyelamatkan diri dalam musibah tanah longsor Filipina itu.

Bus itu sendiri digunakan untuk mengangkut pekerja tambang.

Menurut Macapili, 11 penduduk desa juga terluka.

Dua di antaranya bahkan terluka parah dan diterbangkan ke rumah sakit di Davao City untuk menjalani perawatan.

"Tidak ada tanda-tanda tanah longsor akan terjadi karena hujan berhenti pada hari Kamis dan pada hari Jumat cuaca sudah cerah dan panas," kata Macapili, sebagaimana dikutip dari AFP.

Hujan telah mengguyur beberapa bagian Mindanao selama berminggu-minggu, memaksa puluhan ribu orang untuk tinggal di tempat penampungan darurat.

Sedikitnya 18 orang tewas akibat tanah longsor dan banjir di wilayah tersebut minggu lalu, kata badan bencana nasional Filipina dalam laporan terbarunya.

https://www.kompas.com/global/read/2024/02/07/125436870/tanah-longsor-timbun-2-bus-di-filipina-20-orang-masih-dalam-pencarian

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke