Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Junta Myanmar Perpanjang Keadaan Darurat 6 Bulan, Tunda Pemilu Lagi

Perpanjangan keadaan darurat nasional ini juga menunda pemilu yang dijanjikan militer setelah kudeta.

"U Myint Swe, penjabat presiden mengumumkan perpanjangan keadaan darurat selama enam bulan lagi... karena situasinya tidak normal dan untuk melanjutkan proses pemberantasan teroris," kata junta, dikutip dari kantor berita AFP.

Militer mengumumkan keadaan darurat ketika menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi pada Februari 2021, yang berujung protes massal dan tindakan keras terhadap aksi unjuk rasa.

Sejak itu, Myanmar memperpanjang keadaan darurat beberapa kali seiring memerangi oposisi bersenjata di sebagian besar wilayah negara tersebut.

  • Kisah Gadis 18 Tahun Jadi Pasukan Drone, Siap Serang Junta Militer Myanmar
  • Myanmar Kini Jadi Sumber Opium Terbesar di Dunia
  • Myanmar Geser Afghanistan sebagai Produsen Opium Terbesar di Dunia

Konstitusi Myanmar pada 2008 yang dirancang militer—menurut junta masih berlaku—mengharuskan pihak berwenang mengadakan pemilu baru dalam waktu enam bulan setelah keadaan darurat dicabut.

Lebih dari 4.400 orang tewas akibat tindakan keras militer terhadap aksi unjuk rasa menentang kudeta Myanmar, menurut kelompok pemantau lokal.

https://www.kompas.com/global/read/2024/02/01/142519570/junta-myanmar-perpanjang-keadaan-darurat-6-bulan-tunda-pemilu-lagi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke