Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Boris Nadezhdin Oposisi Putin Daftar Pilpres Rusia 2024, Janji Akhiri Perang di Ukraina

Reporter dari kantor berita AFP melihatnya menyerahkan berkas tanda tangan para pendukungnya ke Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia di Moskwa.

KPU Pusat Rusia akan meninjau persyaratannya termasuk mengecek keaslian tanda tangan, dan memutuskan apakah Nadezhdin dapat mencalonkan diri.

Oposisi Presiden Rusia Vladimir Putin itu terkenal dengan janjinya mengakhiri perang di Ukraina.

Pekan lalu, dia mengumumkan sudah melewati ambang batas 100.000 tanda tangan pendukung untuk mendaftar pilpres.

Pria berusia 60 tahun ini sudah tiga dekade berkecimpung di dunia politik Rusia.

Dia sekarang adalah anggota dewan di Kota Dolgoprudny dekat Moskwa, dan sempat menjabat jadi anggota parlemen Duma.

  • Pilpres Rusia 2024, 16 Orang Daftar Jadi Capres Penantang Putin
  • Pilpres Rusia 2024, Putin Ancam Hukuman Berat jika Ada Orang Asing Campur Tangan
  • Putin Maju Lagi ke Pilpres Rusia pada Maret 2024

Ketika bertemu wartawan AFP di apartemen sederhananya di luar Moskwa, Nadezhdin mengakui kecil kemungkinan dia diizinkan menantang Putin atau tampil di stasiun tv pemerintah.

Namun, janjinya untuk mengakhiri perang di Ukraina menarik perhatian banyak orang Rusia.

KPU Pusat Rusia harus mengambil keputusan dalam sepuluh hari untuk menerima atau menolak pengajuan Nadezhdin.

Adapun pilpres Rusia akan digelar pada 15-17 Maret 2024.

https://www.kompas.com/global/read/2024/01/31/211441270/boris-nadezhdin-oposisi-putin-daftar-pilpres-rusia-2024-janji-akhiri

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke