Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ribuan Massa Anti-Netanyahu Kepung Tel Aviv

Mereka menuduh pemimpin kawakan tersebut salah menangani keamanan negara dan menyerukan pemilihan umum yang baru.
Protes anti-pemerintah pun kian mengguncang

negara tersebut selama sebagian besar tahun 2023 berhenti setelah serangan oleh Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober.

Dilansir dari Reuters, perpecahan politik dikesampingkan ketika warga Israel bersatu di belakang militer dan keluarga mereka yang terbunuh atau disandera.

Namun dengan perang yang menghancurkan di Gaza pada bulan keempat dan jajak pendapat yang menunjukkan dukungan yang tertinggal untuk Netanyahu, seruan untuk perubahan kepemimpinan semakin kuat.

Ini terjadi meskipun tidak ada indikasi bahwa posisinya berada di bawah ancaman dalam waktu dekat.

Hal ini tercermin dari jumlah pemilih pada Sabtu malam di alun-alun pusat Tel Aviv, tempat berlangsungnya banyak protes tahun lalu.

Meskipun jumlah massa jauh lebih sedikit dibandingkan dengan yang terlihat tahun lalu, namun tetap saja ada beberapa ribu orang yang hadir.

Banyak yang memukul-mukul drum, meneriakkan kekecewaan dan melambaikan bendera Israel.

"Pemerintah yang meninggalkan kami pada 7 Oktober, dan terus meninggalkan kami setiap hari sejak saat itu. Mereka yang dievakuasi dari (perbatasan) utara dan selatan, keluarga para korban, para tentara, para sandera," kata Noam Alon, yang saudara laki-lakinya, seorang tentara, terbunuh saat berusaha membersihkan
sebuah kota Israel dari Hamas.

"Kekuatan ada di tangan kita untuk mengubah dan memperbaiki," katanya dari atas panggung. "Pemerintah ini harus pulang. Sekarang!"

Dan kerumunan orang menjawabnya, berteriak: "Sekarang! Sekarang!"

Sementara perpecahan telah muncul di antara anggota kabinet masa perangnya, Netanyahu berniat untuk tetap berkuasa.

Para pemimpin oposisi telah menawarkan untuk membentuk pemerintahan persatuan yang tidak dipimpin oleh Netanyahu, tetapi tidak ada langkah yang mendapatkan daya tarik.

https://www.kompas.com/global/read/2024/01/21/080000570/ribuan-massa-anti-netanyahu-kepung-tel-aviv

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke