Raja Charles III Akan Dirawat di RS untuk Operasi Prostat

“Sama dengan ribuan pria setiap tahunnya, Raja membutuhkan pengobatan untuk pembesaran prostatnya,” demikian bunyi pernyataan istana, dikutip dari kantor berita AFP.

“Kondisi Yang Mulia tidak berbahaya dan akan dibawa ke rumah sakit minggu depan untuk menjalani prosedur perbaikan,” tambahnya.

Pertemuan publik bagi raja berusia 75 tahun itu akan ditunda selama masa pemulihan singkat.

Charles menjadi raja setelah kematian ibunya, Ratu Elizabeth II, pada 8 September 2022. Dia adalah orang tertua yang menjadi raja Inggris dan pewaris takhta terlama.

Sang raja, yang ibunya meninggal pada usia 96 tahun dan ayahnya wafat saat berumur 99 tahun, umumnya memiliki kesehatan baik meski dua kali terjangkit Covid-19 dan pernah cedera olahraga ketika muda.

Menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), pembesaran prostat jinak sering terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun, tidak berhubungan dengan kanker dan biasanya bukan ancaman serius bagi kesehatan.

Gejalanya meliputi sering buang air kecil dan kesulitan mengosongkan kandung kemih sepenuhnya.

• Saat Dasi Raja Charles Menyita Perhatian...
• Raja Charles III Diminta Minta Maaf atas Kekejaman Inggris pada Kenya
• Polisi Inggris Batal Selidiki Badan Amal Raja Charles III

Penyebabnya tidak diketahui, tetapi diyakini terkait perubahan hormonal seiring bertambahnya usia pria.

Pengumuman Istana Buckingham keluar sekitar satu jam setelah Princess of Wales Kate Middleton butuh dua minggu dirawat di rumah sakit dan beberapa bulan pemulihan setelah sukses menjalani operasi perut.

Istri Prince of Wales William-pewaris takhta Kerajaan Inggris-berusia 42 tahun itu dirawat di klinik swasta di pusat kota London pada Selasa (16/1/2024), kata Istana Kensington.