Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AS Yakin Israel-Hamas Segera Mencapai Kesepakatan Pembebasan Sandera

AS melempar keyakinan itu meskipun serangan mematikan militer Israel ke Kota Gaza masih terus berlanjut dan roket-roket terus ditembakkan ke Israel.

Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa ia yakin kesepakatan sudah dekat.

"Kami lebih dekat sekarang daripada sebelumnya," kata juru bicara Gedung Putih John Kirby tentang kesepakatan penyanderaan, dilansir dari Reuters.

Kelompok militan Palestina Hamas menyandera sekitar 240 sandera dalam serangannya ke Israel pada 7 Oktober lalu yang menewaskan 1.200 orang.

Mirjana Spoljaric, presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), bertemu di Qatar pada Senin (20/11/2023) dengan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Mereka membahas isu-isu kemanusiaan terkai konflik tersebut. Spoljaric juga bertemu secara terpisah dengan pihak berwenang Qatar.

Organisasi tersebut mengatakan bahwa pertemuan tersebut bukan bagian dari negosiasi yang bertujuan untuk membebaskan para sandera. Namun sebagai perantara yang netral, ICRC siap memfasilitasi pembebasan di masa depan yang disetujui oleh kedua belah pihak.

Pembicaraan mengenai kesepakatan pembebasan sandera telah beredar selama berhari-hari.

Reuters melaporkan pekan lalu bahwa mediator Qatar telah mengupayakan kesepakatan bagi Hamas dan Israel untuk menukar 50 sandera dengan imbalan gencatan senjata selama tiga hari

Gencatan senjata akan meningkatkan pengiriman bantuan darurat kepada warga sipil Gaza, mengutip seorang pejabat yang mendapat penjelasan tentang pembicaraan tersebut.

Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat Michael Herzog mengatakan dalam acara "This Week" di ABC bahwa ia berharap akan ada kesepakatan dalam beberapa hari mendatang.

Sementara Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman al-Thani mengatakan bahwa harapan yang tersisa sangat kecil.

https://www.kompas.com/global/read/2023/11/21/125600470/as-yakin-israel-hamas-segera-mencapai-kesepakatan-pembebasan-sandera

Terkini Lainnya

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke