Kereta di Jepang Tabrak Beruang, Penumpang Terjebak di Gerbong Semalam

Operator kereta yaitu Japan Railways (JR) pada Rabu (1/11/2023) mengatakan, para penumpang itu terjebak di gerbong tanpa pemanas di wilayah utara Jepang yang dingin.

Kereta kecil ini bertabrakan dengan beruang setinggi 1,8 meter pada Senin (30/10/2023) sekitar pukul 23.30 waktu setempat.

Kecelakaan itu membuat kereta tidak dapat beroperasi, sehingga penumpang disarankan tidak keluar sampai pemburu tiba untuk memastikan tidak ada beruang lain.

Namun, karena pemburu dilarang melepaskan tembakan pada malam hari, penumpang harus menunggu hingga fajar, kata JR Hokkaido.

Pihak operator kereta menambahkan, saat matahari terbit beruang itu ditemukan mati dan dipindahkan oleh pegawai kereta api sesuai arahan pemburu.

“Saya tiba-tiba merasakan guncangan,” kata salah satu penumpang kepada stasiun televisi lokal, dikutip dari kantor berita AFP.

“Sepertinya sistem pemanasnya rusak sehingga di dalam dingin, dan ini menjadi sulit,” lanjutnya.

• Tabrakan Kereta Api di Bangladesh, 15 Orang Tewas, 100 Lebih Terluka
• Tabrakan 2 Kereta di India, 8 Orang Tewas

Jumlah serangan beruang terhadap manusia meningkat tajam di Jepang tahun ini.

Para ahli menyalahkan panen biji pohon ek yang buruk sehingga memaksa hewan tersebut mencari makanan lebih jauh sebelum hibernasi musim dingin.

Sampai akhir September 2023 ada 14.943 penampakan beruang di seluruh Jepang, meningkat 4.210 dari periode yang sama tahun lalu.

Di Furano juga, penampakan beruang meningkat tahun ini karena semakin banyak wisatawan yang kembali pascapandemi, kata salah satu pejabat kota kepada AFP.

“Tidak diketahui apakah jumlah beruang benar-benar meningkat, atau apakah ada beruang tertentu yang tidak takut mendekati manusia,” imbuh pejabat tersebut.