Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setelah 52 Tahun Hilang, Jasad Pendaki Ditemukan di Gletser Pegunungan Alpen yang Mencair

JENEWA, KOMPAS.com - Jasad seorang pendaki yang ditemukan di Pegunungan Alpen Swiss tahun lalu telah diidentifikasi sebagai pendaki gunung asal Inggris yang hilang 52 tahun lalu.

Ini adalah yang terbaru dari serangkaian penemuan jasad pendaki yang telah lama hilang, yang terungkap saat gletser Alpen mencair dan surut karena pemanasan global.

"Pendaki tersebut dilaporkan hilang pada Juli 1971, tetapi tim pencari pada saat itu tidak menemukan apa-apa," kata Polisi di wilayah Valais, Swiss barat daya pada Kamis (31/8/2023).

Disebutkan, jasad tersebut baru ditemukan pada 22 Agustus 2022 oleh dua pendaki di gletser Chessjengletscher di dekat Saas-Fee, sebuah desa pegunungan Alpen di Lembah Saas.

Butuh waktu satu tahun untuk mengidentifikasi orang tersebut, karena para ahli bekerja dengan cara mereka melalui file kasus pendaki yang hilang.

"Akhirnya, dengan bantuan Interpol Manchester dan polisi di Skotlandia, seorang kerabat ditemukan dan sampel DNA memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi pendaki gunung asal Inggris tersebut," kata polisi dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Pendaki tersebut secara resmi diidentifikasi pada tanggal 30 Agustus.

Semakin banyak jasad manusia, beberapa di antaranya adalah pendaki yang hilang selama beberapa dekade, telah ditemukan dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan mencairnya gletser di Pegunungan Alpen karena pemanasan global.

Pada akhir Juli, jasad seorang pendaki Jerman yang hilang pada tahun 1986 ditemukan di gletser Swiss.

https://www.kompas.com/global/read/2023/09/01/080200870/setelah-52-tahun-hilang-jasad-pendaki-ditemukan-di-gletser-pegunungan

Terkini Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke