Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saat-saat Terakhir Prighozin Dibayangi Rencana yang Rusia Siapkan terhadap Dirinya

Penulis: VOA Indonesia

MOSKWA, KOMPAS.com - Dua bulan terakhir kehidupan pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prighozin, diselimuti oleh misteri.

Ketika Prigozhin melakukan pemberontakan terhadap militer Rusia pada Juni lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut hal itu sebagai pengkhianatan dan berjanji akan menghukum dirinya.

Tetapi kemudian muncul persetujuan untuk tidak menghukumnya.

Dua bulan kemudian jet pribadi Prighozin jatuh dari langit dalam sebuah insiden yang mengundang banyak tanya.

Komite Penyelidikan Rusia, pada Minggu (27/8/2023), mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi 10 orang yang tewas dalam kecelakaan pesawat tersebut. Komite tersebut mengonfirmasi Prighozin termasuk dalam penumpang yang tewas.

Kremlin telah membantah pihaknya merekayasa kecelakaan itu sebagai balasan atas pemberontakannya.

Dalam pernyataan mengenang Prigozhin, Presiden Rusia Vladimir Putin berupaya menunjukkan bahwa tidak ada perselisihan yang terjadi antara ia dan sang mendiang.

Putin menggambarkan pemimpin kelompok Wagner itu sebagai "pria bertalenta" yang ia telah kenal sejak lama dan sempat membuat "kesalahan besar" namun masih berhubungan dengan pemerintah.

Minggu-minggu terakhir kehidupan Prighozin dibayangi oleh sejumlah pertanyaan tentang apa yang telah Kremlin siapkan untuk dirinya.

Beberapa saat sebelum video yang menampilkan Prigozhin bergerak menuju wilayah Rostov-on-Don dalam aksi pemberontakan yang ia pimpin, pihak Kremlin mengumumkan sebuah kesepakatan untuk mengakhiri pemberontakan tersebut.

"Prigozhin akan mengasingkan diri ke Belarus,” ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, tanpa menjelaskan apakah hal tersebut berarti Prigozhin harus mengasingkan diri selamanya.

Di Rusia, aset utama bisnis Prigozhin —sebuah perusahaan media bernama Patriot— ditutup, dan banyak dari kantor berita yang dimiliki oleh perusahaan tersebut diblokir oleh pihak berwenang.

Lini bisnis media Prigozhin mencakup “pabrik troll” yang menyebabkan dirinya didakwa di Amerika Serikat akibat ikut campur dalam pemilu presiden AS 2016.

Walaupun Kremlin telah menyangkal segala tuduhan yang menyebut pihaknya berada dibalik insiden pesawat jatuh yang membawa Prigozhin, kenyataannya menunjukkan bahwa dua bulan menjelang kematian pemimpin kelompok Wagner tersebut, banyak kejanggalan yang terjadi, ungkap analis politik Abbas Gallyamov.

"Pemberontakan Wagner menunjukkan kelemahan Putih kepada semua orang,” ujar Gallyamov, yang sempat bekerja sebagai penulis pidato untuk pemerintah Rusia.

https://www.kompas.com/global/read/2023/08/28/180300770/saat-saat-terakhir-prighozin-dibayangi-rencana-yang-rusia-siapkan

Terkini Lainnya

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Global
Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Global
Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Global
Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke