Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rusia Serang Pangkalan Udara Militer Ukraina, Klaim Semua Target Kena

Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim bahwa semua serangan mengenai target.

"Semalam angkatan bersenjata Rusia melakukan serangan... di pangkalan udara angkatan bersenjata Ukraina di sekitar permukiman Starokostiantyniv di wilayah Khmelnytskyi dan Dubno di wilayah Rivne," kata Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari kantor berita AFP.

Sementara itu Ukraina menyampaikan, pihaknya menghadapi beberapa gelombang serangan dalam semalam, kemudian menjatuhkan 30 dari 40 rudal jelajah.

Ukraina juga menyebutkan, Rusia meluncurkan tiga rudal hipersonik Kinzhal-–lebih sulit  dicegat--tetapi tidak memberikan informasi apakah mereka dihancurkan atau tidak.

Pihak berwenang di wilayah Khmelnytskyi pada Minggu pagi mengemukakan, kebakaran terjadi di gudang limbah jagung di Starokostiantyniv, menyebar seluas lebih dari 1.400 meter persegi sebelum padam.

Wilayah yang terletak ratusan kilometer dari garis depan perang di Ukraina timur tersebut sering menjadi sasaran serangan Rusia.

  • Ukraina Ganti Lambang Palu Arit Soviet di Patung Raksasa Kyiv dengan Logo Trisula Negara
  • Drone Ukraina Serang Pelabuhan Novorossiysk, Kapal Perang Rusia Rusak Parah

"Hari ini ada serangan rudal Rusia lainnya terhadap negara kami. (Rudal) Kinzhal, Kalibr. Mereka menghantam Motor Sich dan wilayah Khmelnytskyi kami," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Sabtu (5/8/2023).

Adapun kepala administrasi wilayah Rivne yaitu Vitaliy Koval pada Minggu berujar, "Hanya beberapa rumah pribadi yang rusak."

https://www.kompas.com/global/read/2023/08/06/203200870/rusia-serang-pangkalan-udara-militer-ukraina-klaim-semua-target-kena

Terkini Lainnya

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke