Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ilmuwan Jepang Berhasil Manfaatkan DNA Buatan Bunuh Sel Kanker

Penelitian yang dipublikasikan di Journal of the American Chemical Society pada bulan Desember 2022 ini melibatkan uji laboratorium lengkap yang berhasil menargetkan dan menghancurkan sel kanker serviks dan payudara manusia, serta sel melanoma ganas pada tikus.

Dipimpin oleh profesor Kunihiko Morihiro dan Akimitsu Okamoto dari Sekolah Pascasarjana Teknik di Universitas Tokyo, tim peneliti menggunakan DNA berbentuk jepit rambut yang mereka sintesis.

Dilansir dari Nextshark, kanker, masalah kesehatan global yang utama, telah memengaruhi banyak orang di AS, dengan perkiraan 609.360 kematian akibat kanker dan 1,9 juta kasus kanker baru yang didiagnosis pada tahun 2022 saja.

Karena metode pengobatan yang ada saat ini terbatas, para peneliti terinspirasi untuk berimprovisasi dengan menggunakan DNA buatan.

"Kami berpikir bahwa jika kami dapat menciptakan obat baru yang bekerja dengan mekanisme kerja yang berbeda dari obat konvensional, obat ini mungkin efektif melawan kanker yang tidak dapat diobati hingga saat ini," kata Okamoto.

Lalu, bagaimana cara kerjanya?

Obat asam nukleat, yaitu DNA dan RNA, tidak umum digunakan untuk pengobatan kanker karena sulitnya membedakan antara sel kanker dan sel sehat.

Risiko secara tidak sengaja memengaruhi sistem kekebalan tubuh pasien telah menjadi perhatian dalam upaya-upaya sebelumnya.

Sel-sel kanker sering kali mengekspresikan zat-zat tertentu secara berlebihan, mengganggu fungsi normalnya dan berkontribusi pada perkembangan kanker.

Sebagai tanggapan, para peneliti menciptakan pasangan DNA onkolitik buatan, yang dikenal sebagai oHP, yang merespons mikroRNA yang diproduksi secara berlebihan yang disebut miR-21 yang ditemukan pada kanker tertentu.

Setelah dimasukkan ke dalam sel kanker, untaian DNA yang disintesis secara kimiawi akan menempel pada molekul microRNA.

Rantai DNA yang lebih panjang kemudian terbentuk, mengaktifkan respons kekebalan yang kuat.

Respons imun ini tidak hanya menghilangkan sel kanker tetapi juga menghambat pertumbuhan kanker lebih lanjut.

Namun, tim peneliti memperingatkan bahwa meskipun penelitian menunjukkan hasil yang menjanjikan, penelitian ini masih dalam tahap awal dan akan membutuhkan waktu sebelum pengobatan dapat tersedia untuk pasien.

"Hasil penelitian ini merupakan kabar baik bagi para dokter, peneliti penemuan obat, dan pasien kanker, karena kami yakin ini akan memberi mereka pilihan baru untuk pengembangan obat dan kebijakan pengobatan," kata Okamoto.

"Selanjutnya, kami akan mengupayakan penemuan obat berdasarkan hasil penelitian ini, dan memeriksa secara rinci kemanjuran, toksisitas, dan metode pemberian obat yang potensial," tambahnya.

https://www.kompas.com/global/read/2023/08/03/150000070/ilmuwan-jepang-berhasil-manfaatkan-dna-buatan-bunuh-sel-kanker

Terkini Lainnya

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Global
Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Global
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke