Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gelombang Panas Ekstrem Panggang Bangladesh, Suhu Capai 42,8 Derajat Celsius

DHAKA, KOMPAS.com – Bangladesh terpanggang gelombang panas ekstrem selama beberapa hari terakhir.

Menurut data pemerintah, suhu maksimum selama tujuh hari terakhir di ibu kota negara, Dhaka, lebih panas 6,5 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

Suhu paling panas tercatat mencapai 42,8 derajat Celsius pada Rabu (19/4/2023) di bagian barat negara itu, sebagaimana dilansir Reuters.

Menteri Energi Bangladesh Nasrul Hamid mengatakan di Facebook pada Selasa (18/4/2023) malam bahwa orang-orang, terutama anak-anak dan lansia, sangat menderita akibat gelombang panas ekstrem.

“Kami menyampaikan simpati dan kesedihan yang tulus atas penderitaan yang tak terkira ini,” kata Hamid.

Badan klimatologi Bangladesh juga memperingatkan bahwa saat Idul Fitri, negara tersebut juga kemungkinan masih dilanda gelombang panas.

Pengaruhi listrik

Saking ekstremnya gelombang panas, sektor ketenagalistrikan di Bangladesh turut kena imbasnya.

Permintaan listrik melonjak hingga pasokannya tidak mencukupi. Akibatnya Bangladesh terpaksa memutus aliran listrik ke jutaan pelanggan.

Faktor utama lonjakan permintaan listrik tersebut adalah penggunaan pompa irigasi yang lebih besar oleh petani dan peningkatan aktivitas komersial karena persiapan perayaan Idul Fitri.

Permintaan listrik selama tujuh hari terakhir melonjak 15 persen lebih tinggi bila dibandingkan sepekan sebelumnya.

“Sulit bagi kami untuk tidur di malam hari tanpa listrik, dan lebih menyakitkan lagi setelah berpuasa seharian,” kata Munna Khan, salah satu warga Kota Ashulia.

Kekurangan daya paling parah terjadi pada malam hari, menurut data pemerintah.

Kota pelabuhan Chittagong, bersama dengan kota pusat produksi tekstil, farmasi, dan goni di Mymensingh, termasuk yang paling parah terkena dampak pemadaman listrik.

“Kami memperkirakan penjualan akan meningkat pekan ini, tetapi karena pemadaman listrik yang parah, hampir tidak ada pembeli,” kata Abdul Karim, seorang penjaga toko di Chittagong.

https://www.kompas.com/global/read/2023/04/20/201500070/gelombang-panas-ekstrem-panggang-bangladesh-suhu-capai-42-8-derajat

Terkini Lainnya

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke