Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jelang Babak Baru PHK Meta, 10.000 Pekerja Bisa Kena Dampaknya

Akhir-akhir ini, banyak perusahaan media sosial yang terus memangkas biaya.

Babak baru PHK dimulai pada hari Rabu (19/4/2023) menurut laporan dari CNBC yang dikonfirmasi Meta.

Perusahaan akan segera memberhentikan 4.000 pekerjaan sebagai bagian dari rencana yang lebih besar untuk memangkas 10.000 pekerjaan yang diumumkan awal tahun ini.

Dilansir dari Guardian, sebagian besar yang dipangkas berfokus pada peran teknis.

Kepala eksekutif Mark Zuckerberg mengatakan PHK datang sebagai bagian dari tahun efisiensi perusahaan.

Ini adalah sebuah rencana untuk memotong biaya karena Meta berjuang untuk memonetisasi usaha realitas virtualnya yang ambisius, Metaverse.

Perusahaan melaporkan puncak 87.000 karyawan secara global pada tahun 2022, setelah perekrutan besar-besaran yang meningkat setelah pandemi Covid-19 membuat aktivitas online meledak.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, operasi Meta mengalami kesulitan.

Investor menghapus 80 miliar dollar AS dari nilai pasar perusahaan pada bulan Oktober setelah laporan pendapatan yang buruk.

Pada November, perusahaan mem-PHK 11.000 pekerja.

Dikombinasikan dengan pemotongan hari ini, Meta berada di jalur untuk memangkas sekitar 21.000 pekerjaan dan telah menerapkan pembekuan perekrutan untuk sebagian besar peran baru.

Sementara pemotongan ini menargetkan pekerja teknis, Zuckerberg mengatakan pada akhir Mei PHK tambahan akan memengaruhi kelompok bisnis.

“Organisasi yang lebih ramping akan menjalankan prioritas tertingginya lebih cepat,” kata Zuckerberg saat itu.

“Orang-orang akan lebih produktif, dan pekerjaan mereka akan lebih menyenangkan dan memuaskan," tambahnya.

https://www.kompas.com/global/read/2023/04/20/130000270/jelang-babak-baru-phk-meta-10.000-pekerja-bisa-kena-dampaknya

Terkini Lainnya

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke