Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Giliran Australia Larang TikTok di Perangkat Pemerintah

SYDNEY, KOMPAS.com - Australia pada Selasa (4/4/2023) mengatakan akan melarang TikTok pada perangkat pemerintah.

Jaksa Agung Australia Mark Dreyfus mengatakan, keputusan itu mengikuti saran dari badan intelijen Australia dan akan dimulai sesegera mungkin.

Australia menjadi anggota terakhir dari aliansi keamanan rahasia Five Eyes yang memberlakukan larangan TikTok di perangkat pemerintah, bergabung dengan sekutunya AS, Inggris, Kanada, dan Selandia Baru.

Selain mereka, ada Perancis, Belanda, dan Komisi Eropa yang sudah melakukan langkah serupa.

Sebagaimana dikutip dari AFP, pakar keamanan dunia maya telah memperingatkan bahwa aplikasi TikTok dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang kemudian dibagikan dengan Pemerintah China.

TikTok mengatakan larangan semacam itu berakar pada xenofobia -sikap ketakutan atau kebencian terhadap orang asing-.

Tetapi, TikTok mengakui pada Desember 2022 bahwa pihaknya telah mengumpulkan data pengguna untuk memata-matai jurnalis.

Aplikasi ini digunakan untuk berbagi video pendek dan popularitasnya meledak dalam beberapa tahun terakhir.

Banyak departemen pemerintah awalnya ingin menggunakan TikTok sebagai cara untuk terhubung dengan demografis yang lebih muda yang lebih sulit dijangkau melalui saluran media tradisional.

  • Rusia Disebut Gunakan TikTok untuk Dorong Narasi Pro-Moskwa tentang Ukraina
  • Pemerintah China Buka Suara Saat Sejumlah Negara Larang TikTok
  • CEO TikTok Digempur Habis-habisan Parlemen AS, Tak Ada Satu Pun Dukungan

Pada awal tahun ini, pemerintah Australia telah lebih dulu mengumumkan akan menghapus kamera CCTV buatan China dari kantor politisi karena masalah keamanan.

https://www.kompas.com/global/read/2023/04/04/092800770/giliran-australia-larang-tiktok-di-perangkat-pemerintah

Terkini Lainnya

Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Blokir Stasiun Kereta Api di Bologna Italia

Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Blokir Stasiun Kereta Api di Bologna Italia

Global
Jelang Pemilu, Calon Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak Saat Kampanye

Jelang Pemilu, Calon Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak Saat Kampanye

Global
Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Global
Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Global
Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke