Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Italia Blokir ChatGPT karena Pelanggaran Privasi

Penyelidikan telah dilakukan oleh badan negara tersebut.

ChatGPT yang dibuat oleh startup OpenAI di Amerika Serikat (AS) dan didukung Microsoft, dapat menjawab pertanyaan sulit dengan jelas, menulis kode, puisi, atau esai, bahkan lulus ujian sulit bagi murid.

Akan tetapi, program yang muncul pada November 2022 ini kontroversial. Sejumlah guru khawatir muridnya akan menggunakan ChatGPT untuk melakukan plagiat, dan pejabat khawatir tentang penyebaran informasi yang salah.

Menurut otoritas Italia, pada 20 Maret 2023 ChatGPT melakukan pelanggaran data yang melibatkan percakapan pengguna dan informasi pembayaran.

Dikatakan bahwa tidak ada dasar hukum untuk membenarkan "pengumpulan dan penyimpanan massal data pribadi dalam tujuan 'melatih' algoritma yang mendasari pengoperasian platform".

  • ChatGPT di Tengah Perang AI Baru Google Vs Microsoft
  • Manfaat ChatGPT dan Keunggulannya
  • Bicara di Konvensi Keamanan Siber, Pidato Presiden Israel Rupanya Dibuat ChatGPT

Juga dikatakan bahwa karena tidak ada verifikasi usia pengguna, ChatGPT "mengekspos anak di bawah umur dengan jawaban yang benar-benar tidak sesuai dibandingkan tingkat perkembangan dan kesadaran mereka."

OpenAI kini memiliki waktu 20 hari untuk menanggapi kekhawatiran Italia. Startup itu juga terancam denda 20 juta euro (Rp 325,29 miliar), atau hingga empat persen dari pendapatan tahunan.

Pemblokiran ChatGPT di Italia terjadi beberapa hari setelah badan kepolisian Eropa yaitu Europol memperingatkan, penjahat dapat menggunakan program tersebut untuk melakukan penipuan dan kejahatan dunia maya lainnya, mulai dari phishing hingga malware.

https://www.kompas.com/global/read/2023/04/01/140300170/italia-blokir-chatgpt-karena-pelanggaran-privasi

Terkini Lainnya

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke