Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setelah Beli Kapal Selam Nuklir, Australia Borong 220 Rudal dari AS

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Kementerian Luar Negeri AS menyetujui penjualan 220 rudal jelajah ke Australia dalam kesepakatan senilai 895 juta dollar AS.

Jenis rudal yang disetujui untuk dijual ke Australia kali ini adalah rudal canggih Tomahawk, sebagaimana dilansir BBC, Kamis (16/3/2023).

Rudal-rudal tersebut sedianya akan ditempatkan di kapal selam bertenaga nuklir kelas Virginia yang akan diperoleh Australia dari AS di bawah pakta pertahanan AUKUS.

Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengatakan, rudal yang dibeli dari AS itu akan memberikan kemampuan yang sangat penting.

Marles menuturkan, pembelian rudal tersebut akan membuat Australia memiliki jangkauan yang lebih jauh di luar pantai “Negeri Kanguru”.

“Dan pada akhirnya itulah cara kami dapat menjaga keamanan Australia,” kata Marles kepada ABC.

Sebelum kapal selam kelas Virginia tiba di Australia, rudal-rudal itu bisa lebih dulu ditempatkan di kapal perusak kelas Hobart milik Australia.

“Dan dengan pasukan sekutu lainnya serta kemampuannya untuk berkontribusi pada misi kepentingan bersama,” kata Kementerian Pertahanan AS yang bermarkas di Pentagon.

Kesepakatan AUKUS melibatkan tiga negara sekutu yakni Australia, Inggris, dan AS. Pakta ini mengikat ketiga negara dalam aliansi pertahanan jangka panjang.

AUKUS banyak dipandang sebagai aliansi untuk menangkal pengaruh China yang semakin meluas di Indo-Pasifik.

Sementara itu, China mengutuk pakta itu dengan menyebutnya sebagai langkah dalam perlombaan senjata baru dan proliferasi nuklir.

Tak hanya China, sejumlah tokoh politik senior Australia pun juga menyuarakan keprihatinan mengenai AUKUS.

Mantan Perdana Menteri Australia Paul Keating bahkan mengkritik keras AUKUS dengan mengebutnya sebagai keputusan internasional terburuk dari pemerintahan Partai Buruh Australia sejak Perang Dunia I.

Keating menuturkan, AUKUS akan menuntu Australia menuju jalan yang berbahaya.

Mantan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull juga mempertanyakan apakah Inggris adalah mitra jangka panjang yang layak dalam perjanjian, mengingat adanya masalah mendasar dengan perekonomiannya.

“Anda harus bertanya pada diri sendiri apakah Inggris akan mampu mempertahankan investasi di angkatan laut dan militernya di tahun-tahun mendatang,” kata Turnbull dalam pidatonya di Defence Club di Canberra.

https://www.kompas.com/global/read/2023/03/17/110100070/setelah-beli-kapal-selam-nuklir-australia-borong-220-rudal-dari-as

Terkini Lainnya

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Global
Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Global
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Global
Skandal Mantan Pengacara Militer Bocorkan Dokumen Perang Afghanistan

Skandal Mantan Pengacara Militer Bocorkan Dokumen Perang Afghanistan

Global
Israel: Kendaraan PBB Kena Serangan karena di Zona Tempur Rafah

Israel: Kendaraan PBB Kena Serangan karena di Zona Tempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke