Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gereja Portugal Minta Maaf kepada 4.815 Korban Pelecehan Seksual

LISABON, KOMPAS.com - Ketua Konferensi Waligereja Portugal, Uskup José Ornelas, pada Senin (13/2/2023) malam meminta maaf kepada para korban kemungkinan pelecehan seksual.

Dia secara khusus meminta maaf karena gereja gagal memahami skala masalahnya.

Dalam sebuah pernyataan yang dibacakannya, Ornelas mengatakan pelecehan seksual anak-anak adalah kejahatan keji.

“Ini adalah luka terbuka yang menyakitkan dan membuat kami malu. Kami meminta maaf kepada semua korban, kepada mereka yang berani tampil dengan kesaksian yang telah tersembunyi begitu lama, dan kepada mereka yang masih hidup dengan menanggung rasa sakit yang terkunci di dalam dirinya tanpa berbagi dengan siapa pun,” ucap dia, dikutip dari Associated Press (AP).

Sebanyak 4.815 orang kemungkinan telah menjadi korban pelecehan seksual anak-anak di Gereja Katholik Portugal.

Dalam konferensi pers pada Senin, panel yang menyelidiki pelecehan seksual di gereja katolik itu, mengatakan 512 korban yang diduga menjadi korban telah mengungkapkan kisah mereka.

Komite Independen untuk Studi Pelecehan Anak di Gereja Katholik itu dibentuk oleh para uskup lebih dari setahun lalu dan terdiri dari beberapa psikiater, mantan hakim Mahkamah Agung, dan seorang pekerja sosial.

Mereka mendapati fakta yang bertentangan dengan klaim sebelumnya oleh pejabat senior gereja di Portugal yang mengatakan hanya beberapa kasus pelecehan seksual yang terjadi.

Komite ini menyelidiki dugaan kasus pelecehan seksual sejak tahun 1950 dan seterusnya.

Beberapa pastor senior duduk di barisan depan auditorium di mana para anggota panel itu membacakan beberapa laporan mengerikan tentang dugaan pelecehan seksual yang ada dalam laporan akhir mereka. Bahkan ada deskripsi kasus yang sangat jelas dan mengejutkan.

Para Uskup Portugal siap gelar pertemuan luar biasa pada awal Maret

Para uskup Portugal dilaporkan akan membahas laporan itu dalam pertemuan luar biasa tanggal 3 Maret mendatang.

Pertemuan itu dilangsungkan lebih dari 30 tahun setelah skandal itu pertama kali mencuat di Irlandia dan Australia; dan 20 tahun setelah terungkap di Amerika.

Panel itu mengatakan batas waktu penuntutan (statue of limitations) pada sebagian besar kasus yang dituduhkan telah kedaluwarsa sehingga sejauh ini hanya 25 tuduhan yang diajukan ke jaksa.

Laporan itu, yang dikritik oleh beberapa orang karena sudah lama tertunda, muncul empat tahun setelah Paus Fransiskus mengumpulkan para pemimpin gereja dari seluruh dunia di Vatikan untuk mengatasi krisis pelecehan seksual di gereja.

Laporan dinilai sebagai momentum perbaikan

Bagi Antonio Marujo, seorang wartawan yang meliput agama selama puluhan tahun di tanah airnya, Portugal, gereja kini perlu menunjukkan tindakan yang tidak sebatas kata-kata guna menjawab tuntutan masyarakat dan opini publik”

Bagi Marujo, masalah ini menjadi lebih relevan karena Portugal bersiap menjadi tuan rumah Hari Pemuda Sedunia bulan Agustus mendatang di Lisbon, dan diperkirakan dihadiri Paus Fransiskus.

“Gereja perlu menunjukkan sikap untuk mengubah perilaku dan membuat jalur yang lebih aman bagi orang muda, anak-anak dan orang yang rentan. Jika tidak maka kesempatan ini akan sirna,” ujarnya mengacu pada acara tersebut. 

https://www.kompas.com/global/read/2023/02/14/070000270/gereja-portugal-minta-maaf-kepada-4.815-korban-pelecehan-seksual

Terkini Lainnya

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Global
Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Global
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke