Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AS Bantah Pernah Terbangkan Balon di Atas China

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Gedung Putih membantah tuduhan China bahwa Amerika Serikat pernah mengirim balon ke China untuk melakukan pengintaian.

"Klaim apa pun bahwa pemerintah AS mengoperasikan balon pengintai di RRT adalah kekeliruan," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adrienne Watson di Twitter.

"China-lah yang memiliki program balon pengintai ketinggian tinggi untuk pengumpulan intelijen, yang telah digunakan untuk melanggar kedaulatan AS dan lebih dari 40 negara di 5 benua," tambah dia, dikutip dari AFP.

Kementerian Luar Negeri AS juga menepis tuduhan China bahwa telah menerbangkan balon ke wilayah "Negeri Tirai Bambu".

"China telah berulang kali dan salah mengeklaim bahwa balon mata-mata yang dikirim ke AS adalah balon cuaca. Mereka hingga hari ini gagal memberikan penjelasan yang kredibel atas intrusi ke wilayah udara kami dan wilayah udara orang lain," kata juru bicara Kemenlu AS dalam sebuah pernyataan.

Pada Senin pagi, China telah membalas tuduhan AS atas spionase balon.

Mereka menuduh Amerika Serikat telah mengirim lebih dari 10 balon ke wilayah udaranya sejak Januari 2022.

Tanggapan Washington AS pun menandai episode terbaru atas polemik spionase di antara kedua negara yang berkembang belakangan ini.

Polemik tersebut dimulai ketika balon mata-mata China disebut telah berada di lepas pantai Carolina Selatan pada awal bulan ini, setelah melintasi sebagian besar wilayah Amerika Serikat.

Militer AS kemudian menembak jatuh tiga obyek tak dikenal lainnya di Amerika Utara dalam beberapa hari terakhir, memicu spekulasi yang meluas mengenai asal-usulnya.

Hanya obyek pertama yang secara resmi dikaitkan dengan China, dengan Beijing bersikeras bahwa itu adalah pesawat sipil yang meledak.

Pada Senin, juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan pihak berwenang AS belum dapat memperoleh akses ke tiga objyek terbaru yang ditembak jatuh.

Sebagian besar disebabkan karena kondisi cuaca yang telah memperlambat operasi pencarian dan pemulihan.

https://www.kompas.com/global/read/2023/02/13/215500170/as-bantah-pernah-terbangkan-balon-di-atas-china

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke