"Sebelumnya hari ini, dua F16C/D kami diaktifkan untuk mengawal penerbangan Singapore Airlines yang berangkat dari San Francisco menuju Singapura. Ini karena adanya dugaan ancaman bom di dalam pesawat," kata Angkatan Udara Singapura, Rabu (28/9/2022).
"Kami mengawal pesawat sampai mendarat dengan selamat di Bandara Changi," tambahnya, dilansir CNN.
Tentara "segera dikerahkan", menurut pejabat Kementerian Pertahanan yang menemukan bahwa ancaman bom itu palsu.
"Tim dari Kelompok Pertahanan Kimia, Biologi, Radiologi dan Bahan Peledak (Tentara) dan Divisi Polisi Bandara berada di lokasi untuk memverifikasi klaim tersebut," katanya.
"Penyelidikan awal menunjukkan bahwa seorang penumpang pria berusia 37 tahun diduga mengklaim bahwa ada bom di tas jinjing dan telah menyerang kru. Investigasi polisi sekarang sedang berlangsung," tambahnya.
Penerbangan, yang berlangsung selama 16 jam 25 menit, akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Changi sekitar pukul 05.50 pada hari Rabu tanpa penundaan kedatangan, kata penyiaran publik negara Channel News Asia melaporkan.
Maskapai tersebut mengeluarkan pernyataan bahwa seorang penumpang telah "ditahan di dalam pesawat" dan diserahkan ke polisi bandara pada saat kedatangan.
"Keamanan pelanggan dan staf kami selalu menjadi prioritas utama kami," kata Singapore Airlines.
"Semua penumpang dan awak telah turun secara normal pada pukul 09.20 (Waktu Singapura)," tambahnya.
Singapore Airlines menegaskan terus membantu pihak berwenang dalam penyelidikan.
https://www.kompas.com/global/read/2022/09/28/210000570/dapat-ancaman-bom-palsu-pesawat-singapore-airlines-dikawal-jet-tempur