Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PBB Sebut Dunia dalam Bahaya, Serukan Kerja Sama

JENEWA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres pada Selasa (13/9/2022) menyerukan solidaritas dan kerja sama untuk mengatasi situasi "dunia dalam bahaya" pada pembukaan Majelis Umum PBB ke-77.

"Kita menghadapi dunia dalam bahaya di seluruh pekerjaan kita untuk memajukan perdamaian, hak asasi manusia, dan pembangunan berkelanjutan," kata Guterres.

Dia berkata demikian merujuk pada permasalahan konflik, perubahan iklim, sistem keuangan global yang rusak, kemiskinan, ketidaksetaraan, kelaparan, dan perpecahan.

“Mengatasi tantangan bersama akan membutuhkan solidaritas berkelanjutan saat kami menunjukkan janji dan potensi besar organisasi ini,” kata dia menjelang dimulainya acara tingkat tinggi Majelis Umum, dikutip dari Kantor berita AFP.

Pekan depan, puluhan kepala negara dan pemerintahan dari seluruh dunia akan bergiliran berbicara di Majelis Umum.

Meskipun saat ini tidak ada perubahan jadwal, pemakaman Ratu Elizabeth II pada Senin (19/9/2022), yang diperkirakan akan dihadiri banyak pemimpin, menyisakan ketidakpastian tentang proses minggu ini.

Sebuah pertemuan puncak tentang pendidikan yang dijadwalkan pada Senin akan dilanjutkan. Sebelumnya, 90 pemimpin negara telah mengonfirmasi kehadiran mereka dalam forum tersebut.

Guterres tidak akan melakukan perjalanan ke London untuk pemakaman ratu, kata juru bicaranya.

https://www.kompas.com/global/read/2022/09/14/064000870/pbb-sebut-dunia-dalam-bahaya-serukan-kerja-sama

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke