Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Isi Laporan PBB tentang Pelanggaran HAM China terhadap Uighur di Xinjiang

Genosida sendiri merupakan bentuk kejahatan yang sulit dibuktikan dalam hukum internasional

Kejahatan genosida tidak hanya mencakup tindakan membasmi kelompok tertentu, tetapi juga niat yang terbukti.

Nikita White dari Amnesty International Australia mengatakan kepada kantor berita AFP, kesimpulan laporan PBB itu sangat kuat dan serius.

Namun, "untuk menuduh genosida, PBB perlu membuktikan niatnya. Dan itu sulit... ketika akses ke Xinjiang dibatasi".

Informasi yang tersedia

Para pegiat HAM sejak lama menuduh China melakukan serangkaian pelanggaran di wilayah barat jauh itu, termasuk menahan lebih dari satu juta orang Uighur dan Muslim lainnya serta mensterilkan wanita secara paksa.

Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat lainnya juga secara terbuka menuduh China melakukan genosida terhadap minoritas Xinjiang.

Ada harapan bahwa temuan PBB akan memberikan kredibilitas tambahan untuk tuduhan semacam itu, tetapi ditolak keras oleh Beijing.

Laporan PBB yang sudah lama dinanti perilisannya ini mendokumentasikan serangkaian pelanggaran, menemukan bahwa tuduhan penyiksaan dapat dipercaya, ada perawatan medis paksa, dan sebagian besar populasi Muslim ditempatkan melalui usat Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan (VETC).

Tingkat penahanan sewenang-wenang dan diskriminatif "mungkin merupakan kejahatan internasional, khususnya, kejahatan terhadap kemanusiaan", katanya.

Kejahatan terhadap kemanusiaan berada di tingkat yang sama dengan genosida dan kejahatan perang sebagai kejahatan kekejaman dalam hukum internasional.

Akan tetapi, laporan itu tidak menyebutkan kata genosida dan langsung ditanggapi Beijing.

"Bahkan laporan ilegal tanpa kredit ini tidak berani membesar-besarkan apa yang disebut kekeliruan genosida," ujar Kementerian Luar Negeri China.

"Informasi yang tersedia dinilai menurut standar kami tidak memungkinkan kami untuk melakukannya saat ini," terangnya kepada AFP.

Laporan perubahan populasi

Meskipun tidak merujuk pada genosida, laporan tersebut mendokumentasikan pergeseran populasi di wilayah Xinjiang menggunakan angka resmi China.

Setelah kalah jumlah lebih dari 10:1 pada 1953, etnis Han China sekarang hampir setara dengan orang Uighur jumlahnya, sebagian besar karena migrasi ke barat termasuk sebagai akibat dari insentif pemerintah.

Laporan PBB juga merinci perubahan baru-baru ini dalam kebijakan pengendalian kelahiran, memungkinkan warga Han di Xinjiang memiliki hak reproduksi lebih besar daripada sebelumnya, dan mendokumentasikan pengurangan separuh tingkat kelahiran yang tidak biasa dan mencolok di wilayah tersebut terutama di kalangan Uighur.

Ditunjukkan pula kenaikan tajam luar biasa dalam tingkat sterilisasi di Xinjiang, lebih dari tujuh kali rata-rata di seluruh China.

“Ada indikasi pelanggaran hak reproduksi yang kredibel melalui pemaksaan kebijakan KB sejak 2017,” tutupnya.

Laporan PBB turut menyebutkan bahwa VETC yang kontroversial didirikan di wilayah itu juga dengan kata-kata China berbunyi, "membasmi tempat berkembang biak" untuk penyebaran ekstremisme agama.

Berita video "PBB: China Lakukan Pelanggaran Kemanusiaan di Xinjiang" dapat disimak di bawah ini.

https://www.kompas.com/global/read/2022/09/04/123100370/isi-laporan-pbb-tentang-pelanggaran-ham-china-terhadap-uighur-di-xinjiang

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke