Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Militer AS Serang Suriah, Ini Penjelasan Biden

DAMASKUS, KOMPAS.com – Militer AS serang Suriah pada Selasa (23/8/2022).

Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Kamis (25/8/2022) bahwa serangan udara dan artileri AS yang menewaskan empat gerilyawan di Suriah timur tersebut diperintahkan untuk melindungi pasukan AS dari serangan milisi yang didukung Iran.

"Saya mengarahkan serangan 23 Agustus untuk melindungi dan mempertahankan keselamatan personel kami dan untuk mencegah Republik Islam Iran dan kelompok milisi yang didukung Iran melakukan atau mendukung serangan lebih lanjut terhadap personel dan fasilitas Amerika Serikat," kata Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan untuk memberi tahu Kongres tentang tindakan tersebut, dikutip dari AFP.

Dia mengatakan serangan AS menanggapi serangkaian serangan roket terhadap fasilitas AS dan pasukan mitra di daerah itu, termasuk di Garnisun al-Tanf dan Mission Support Site Green Village pada 15 Agustus.

Biden mengatakan serangan balasan menargetkan fasilitas yang digunakan oleh penyerang untuk logistik dan penyimpanan amunisi.

Serangan balasan AS itu melibatkan helikopter serang Apache, AC-130 tempur dan artileri M777.

Serangan AS ke Suriah pertama terjadi pada Selasa. Tetapi setelah pejuang sekutu Iran meluncurkan serangan baru pada posisi AS pada Rabu (24/8/2022), kekuatan pesawat Amerika yang lebih besar terbang untuk mendorong kembali.

Komando Pusat AS, yang mengawasi operasi Timur Tengah, mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa total ada empat pejuang milisi yang tewas dan tujuh peluncur roket hancur dalam serangan AS ke Suriah tersebut.

Sementara, tiga anggota layanan AS juga didapati mengalami luka ringan dalam penembakan pada hari Rabu.

"Kami membuat keputusan bersama untuk memberikan tanggapan proporsional di sini dari sudut pandang pencegahan," kata juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Patrick Ryder.

Teheran menolak klaim AS bahwa mereka berada di balik serangan milisi terhadap garnisun Amerika di Suriah.

Mereka mengatakan hanya memiliki Korps Pengawal Revolusi Islam yang diposisikan di dalam Suriah sebagai "penasihat militer" dengan pasukan pro-rezim.

Tetapi Kataeb Hezbollah Irak, sebuah kelompok pro-Iran yang beroperasi di bawah payung jaringan milisi Hashed al-Shaabi, dilaporkan terlibat di dalam wilayah Suriah, seperti halnya Brigade Imam Ali Irak dan Brigade Sayyid al-Shuhada.

Ketiganya dekat dengan Pengawal Revolusi.

Gejolak dalam serangan dan serangan balik terjadi tepat ketika AS dan Iran mendekati kemungkinan kesepakatan untuk memulihkan kesepakatan nuklir 2015, yang dapat membuat Barat mengurangi sanksi terhadap Teheran karena berkomitmen kembali untuk membatasi ketat program nuklirnya.

Para pejabat AS mengatakan pertempuran di Suriah tidak terkait dengan pembicaraan nuklir yang ditengahi oleh Uni Eropa di Wina.

https://www.kompas.com/global/read/2022/08/26/080000970/militer-as-serang-suriah-ini-penjelasan-biden

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke